TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Omah Jadah, Rumah Produksi dan Wisata Jadah Tempe di Kaliurang  

Anggota Omah Jadah diajari cara pembuatan hingga manajemen  

ilustrasi jadah tempe (commons.wikimedia.org/Okkisafire)

Sleman, IDN Times - Di kawasan wisata Tlogo Putri, Kaliurang tetrdapat Omah Jadah, sebagai rumah produksi sekaligus wisata edukasi yang diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan daya saing jajanan jadah tempe. 

Ketua Sentra jadah tempe Kaliurang, Bejo Wiryanto, menjelaskan saat ini anggota sentra Jadah Tempe yang ada di Kaliurang ini bejumlah 80 orang. Dari jumlah tersebut didominasi perempuan dan lansia. Omah Jadah Kaliurang diharapkan mampu menarik minat para generasi muda, sehingga makanan khas Kaliurang ini dapat lestari.

Di Omah Jadah Kaliurang juga terdapat pengolahan jadah tempe dengan metode tradisional dan modern. Selain produk jadah tempe konvensional, ada juga produk olahan sushi jadah tempe dan jadah tempe frozen.

1. Anggota Omah Jadah dapat pelatihan pembuatan hingga manajemen penjualan

Launching Omah Jadah Kaliurang, di Tlogo Putri, Kaliurang, Minggu (25/6/2023). (Dok. Istimewa)

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, RR. Mae Rusmi Suryaningsih meyebutkan anggota sentra jadah tempe yang ada di Kaliurang ini sebelumnya telah mendapatkan berbagai pelatihan. Di antaranya pelatihan cara produksi, inovasi produk olahan jadah tempe dan turuanannya, manajemen pemasaran, serta strategi mendatangkan konsumen. 

“Kalau belum beli jadah tempe, belum ke Kaliurang. Nah, bagaimana ini nanti kita kolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkapnya.

 

Baca Juga: Jadah Tempe Mbah Carik, Burger Khas Yogyakarta untuk Teman Minum Teh

2. Jadah tempe jadi salah satu magnet wisata di Sleman

Launching Omah Jadah Kaliurang, di Tlogo Putri, Kaliurang, Minggu (25/6/2023). (Dok. Istimewa)

Saat meresmikan Omah jadah hari ini, Minggu (25/6/2023), Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan jadah tempe merupakan kuliner khas Kaliurang, perlu terus dikembangkan dan dioptimalkan dan diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke wilayah Sleman, serta membawa pengaruh positif bagi kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

“Maka transformasi dari pelaku usaha jadah tempe yang senior kepada generasi penerus yang lebih junior harus terus dilakukan serta ditingkatkan kualitas produksi dan pemasarannya,” ujar Kustini.

 

 

 

Baca Juga: 8 Rekomendasi Penginapan di Kaliurang, Harga Terjangkau

Berita Terkini Lainnya