Lulus S2, Seniman Jogja Hendro Pleret Kelililing UGM Naik Kuda Putih
Kuda putih dinilai Hendro lebih merakyat dibanding Rubicon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemandangan berbeda terlihat saat wisuda Program Pascasarjana Periode III Tahun Akademik 2022/2023 Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (10/5/2023) siang. Seorang pria yang sudah berumur dengan baju toga wisuda warna hitam, lengkap dengan atribut wisuda lainnya, serta kaca mata hitam berkeliling di sekitar Grha Sabha Pramana.
Sembari berkeliling menunggangi kuda, bak kesatria berkuda, pria yang diketahui bernama Endra Harsaya berteriak. "IPK 4,0 kalah dengan viral, kalah dengan naik kuda. Ini namanya bestie (menyebut kuda yang ditunggangi)," teriak pria yang dikenal dengan panggilan Hendro Pleret itu.
Teriakan Hendro disambut tawa oleh orang-orang yang ada di sekitar. Pria yang dikenal sebagai seniman dan pebisnis ini diketahui telah menyelesaikan pendidikan S2 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM, dengan konsentrasi Strategi Marketing.
"Selama 2 tahun (selesai), waktu tepat saya. Nilai saya yang gak tepat, IPK sekitar 3,3 atau 3,4," ucap pria yang pada jenjang S1 mengenyam pendidikan Fakultas Seni Pertunjukan jurusan Teater, ISI Yogyakarta itu.
1. Cerita Hendro menunggangi kuda
Hendro mengungkapkan alasannya menggunakan kuda saat wisuda ini karena dinilainya lebih merakyat. "Saya gak punya Rubicon kayak orang-orang kaya," ucapnya.
Hendro mengatakan kuda lebih perkasa dan klasik. Ia juga menyebutkan alasannya memilih kuda berwarna putih, agar lulusan UGM berjiwa putih, berjiwa suci. "Harus mempunyai, diawali dengan perjuangan yang suci yang putih itu saja bagi saya," ujar Hendro.
Dirinya mengungkapkan aksi yang dia lakukan ini merupakan nazarnya. "Saya dari desa, dari Pleret Bantul. Saya kalau InsyaAllah nanti lulus kepingin naik kuda," cerita Hendro mengingat nazarnya.
Baca Juga: Informasi Beasiswa Kominfo untuk Kampus dalam Negeri, Ada UGM dan ITB!
Baca Juga: Psikolog UGM Paparkan Penyebab Dukun Pengganda Uang Masih Dipercaya