Disebut Lakukan Pungutan, SMKN 2 Yogyakarta: Itu Sumbangan Sukarela
Sejumlah orang melaporkan SMKN 2 Yogyakarta ke Ombudsman DIY
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times – Pihak SMKN 2 Yogyakarta angkat bicara meluruskan kabar adanya pungutan para siswa. Pihak sekolah menyebut hal yang dituduhkan sebagai pungutan tidak pernah dilakukan.
Kepala Sekolah SMKN 2 Yogyakarta, Dodot Yuliantoro menjelaskan sekolah mempunyai Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS), dasarnya adalah dari warga sekolah dan survei kepuasan pelanggan dan orang tua wali
1. Muncul usulan pembangunan
Dari usulan yang diajukan tersebut muncul pembangunan sejumlah fasilitas sekolah, seperti tempat parkir dan kantin. “Orangtua wali menyampaikan usulan ke kami, dan kami tindaklanjuti masuk ke program sekolah. Kami juga kaget, kenapa tahu-tahu ada kabar informasi pungutan di SMKN 2 Yogyakarta,” ucap Dodot Yuliantoto, saat ditemui di SMKN 2 Yogyakarta, Rabu (14/9/2022).
Disebutkan Dodot saat ini SMKN 2 Yogyakarta memang tidak memiliki kantin. Siswa yang ingin mencari makan harus mencari di luar, termasuk parkir yang ada di SMKN 2 Yogyakarta tidak representatif.
“Yang di depan itu sebenarnya bukan parkir. Kemudian, kelas 10 memang tidak diperbolehkan membawa motor. Namun, kami tidak menutup mata pasti ada yang membawa dan parkir di luar. Ini yang kita khawatirkan, karena ada indikasi malah masuk geng, yang mengatasnamakan sekolah. Padahal tidak ada geng sekolah,” ujar Dodot.
Baca Juga: Ombudsman Terima Aduan Dugaan Pungutan di SMKN 2 Yogyakarta
Baca Juga: 2 Polisi Terduga Pelanggar Etik Kasus Holywings Jogja Dimutasi