Desainer Jogja Ajak Millennial Pakai Baju Batik dan Lurik
Baju didesain menarik untuk digunakan sehari-hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Anak muda menjadi perhatian para desainer jogja untuk melanggengkan warisan budaya Nusantara. Event fashion show Capsule Collections Trunk Show: Break The Limits, di Terrace Samazana Restaurant, Minggu (13/11/2022) Royal Ambarrukmo diadakan untuk mengangkat budaya di Indonesia kepada generasi muda.
"Produk lokal harus ditampilkan kembali, karena kita tahu budaya di Jogja dan Indonesia luar biasa, tapi anak muda sekarang sering pakai baju biasa yang tidak menunjukkan produk khas Indonesia," ujar General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois.
1. Angkat sesuatu yang baru
Event ini berkolaborasi dengan dua desainer ternama yaitu Afif Syakur dan Phillip Iswardono yang mencoba mengangkat desain yang menarik dan bisa digunakan dalam keseharian anak muda. "Kami coba trunk shownya benar-benar gaya, tapi produk lokal. Sesuatu yang baru, benar-benar anak muda," ujar Herman.
Baca Juga: Bayu Permadi, Pionir Batik Motif Kontemporer di Kulon Progo
Baca Juga: Sriekandi Patra Tularkan Semangat Berdaya kepada Difabel lewat Batik