TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Upacara Labuhan Merapi Tetap Digelar Tanpa Kehadiran Banyak Orang  

Kesenian wayang kulit ditiadakan 

Labuhan Gunung Merapi dilakukan abdi dalem Kraton Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama.

Sleman, IDN Times- Di tengah pandemi COVID-19, upacara adat Labuhan Merapi yang diadakan hari ini, Kamis(26/3) tetap digelar. 

Namun tahun ini, upacara yang rutin digelar setiap tahun untuk memperingati Jumenengan Dalem, atau naik tahta Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X,  diadakan tanpa kehadiran banyak orang. 

 

Baca Juga: Pemkab Sleman Batasi Jam Pelayanan Publik Cuma Sampai Pukul 12.00 WIB

1. Hanya dilakukan prosesi acara inti

Labuhan Gunung Merapi dilakukan abdi dalem Kraton Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/ama.


Kepala Bidang Dokumentasi, Sarana dan Prasarana Dinas Kebudayaan Sleman, Waskita mengatakan, labuhan Ageng Merapi tahun ini diadakan secara sederhana.

“Labuhan untuk tahun ini yang dilakukan hanya prosesi inti saja.Tidak melibatkan banyak orang,” ujar Wasita.  

 

2. Protokol pencegahan penyebaran corona tetap dilakukan

Labuhan Gunung Merapi. Instagram/bpbd-diy

Selama acara berlangsung, peserta Labuhan diwajibkan menerapkan protokol pencegahan virus corona. Di lokasi petilasan Kinahrejo, masjid, parkir, dan pos SAR telah disemprot dengan disinfektan. 

“Selain disinfektan, juga tempat cuci tangan. Aparat keamanan dan tim SAR juga turut mendampingi prosesi ini,” tutur Wasita. 

Baca Juga: Imbas COVID-19, PHRI Sleman: Pengunjung Turun Hingga 65 Persen

Berita Terkini Lainnya