TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selama Sepekan, Merapi Keluarkan 43 Kali Guguran Lava   

Hasil pengamatan drone, kubah barat daya teramati adanya per

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Sleman, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi selama satu pekan mengeluarkan guguran lava sebanyak 43 kali. Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), guguran lava sebanyak 43 kali berdasarkan hasil pengamatan mulai tanggal 5 Agustus hingga 11 Agustus 2022.

"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 43 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/8/2022). 

 

 

1. Hasil pengamatan drone, kubah barat daya teramati adanya pertumbuhan

Bunker Kaliadem, wisata di Kaki Gunung Merapi, Sleman. IDN Times / Febriana Sinta

Selain terjadi guguran lava, berdasarkan analisis morfologi dari foto udara dengan drone yang dilakukan 8 Agustus 2022 di Stasiun kamera Tunggularum, Deles5 dan Ngepos, teramati adanya pertumbuhan pada kubah lava di bagian Barat Daya Merapi.

"Pada kubah barat daya teramati adanya pertumbuhan kubah. Volume kubah terhitung sebesar 1.664.000 meter kubik, sedangkan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," ujar Agus Budi. 

 

Baca Juga: 10 Potret Stonehenge Merapi Yogyakarta, Mirip yang di Inggris!

Baca Juga: Syahdunya Bunker Kaliadem, Wisata di Kaki Gunung Merapi 

2. Intensitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan juga masih cukup tinggi

Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso. Youtube.com/BPPTKG CHANNEL

Hasil pengamatan BPPTKG, menunjukkan intensitas kegempaan Gunung Merapi selama sepekan juga masih cukup tinggi. Sementara deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada pekan ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

"Pada minggu ini tidak dilaporkan terjadi hujan di Pos Pengamatan Gunung Merapi. Tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi," kata Agus Budi.

Berita Terkini Lainnya