TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PS Sleman Alami Kekalahan Beruntun, Suporter Tuntut Dejan Mundur 

Suporter lakukan aksi demo di kantor PSS

PS Sleman melawan Persebaya saat Liga 1 2021. Instagram/pssleman

Sleman, IDN Times - Kecewa dengan kekalahan beruntun yang dialami PS Sleman dalam Liga 1 Indonesia 2021/2022, suporter melakukan demonstrasi, Kamis (30/9/2021) di Omah PSS yang terletak di Jalan Randugowang, Sariharjo Ngaglik Sleman. Mereka menuntut pelatih Dejan Antonic untuk mundur sebagai pelatih. 

Keterangan salah seorang warga di sekitar Omah PSS, Antok Wibowo mengatakan puluhan suporter berkumpul di Omah PSS Sleman sejak sore hari. Tempat ini biasanya digunakan sebagai kantor pengurus klub dan pemain.  

"Mereka bernyanyi dan meneriakkan yel-yel. Kemudian ada juga yang membawa dan menempelkan kertas berukuran besar," ujar Antok. 

Beberapa poster dengan ukuran besar tertulis Dejan Antonic agar mundur sebagai pelatih dibawa suporter dan ditempelkan di Omah PSS.  

 

Baca Juga: Pelatih PS Sleman Dejan Antonic Sesali Kegagalan Penalti Timnya

1. Tagar DejanOut hingga ArthurOut trending topic

Pelatih Tim PSS Sleman, Dejan Antonic /PSSleman.id

Kekecewaan yang dirasakan suporter mulai dilontarkan sejak PSS kalah 1-3 saat melawan Persebaya, Rabu (30/9/2021) malam. Ribuan komentar para netizen memenuhi Instagram pssleman setelah dinyatakan kalah dari tim Bajul Ijo. 

Bahkan sejak semalam tagar DejanOut, MarcoOut dan ArthurOut jadi trending topic di media Twitter. Suporter skuat Elang Jawa menilai pelatih asal Serbia miskin taktik dan banyak memberikan keistimewaan pada Arthur Irawan padahal kontribusinya dinilai minim. 

2. 5 pernyataan manajemen PSS

Doa bersama manajemen dan suporter PSS Sleman/PSSleman.id

Sementara itu manajemen PS Sleman memberikan pernyataan tertulis yang diunggah melalui akun media sosial Instagram @pssleman hari ini pada pukul 17.00 WIB. Manajemen mengeluarkan lima pernyataan terkait kondisi PS Sleman dan telah melakukan evaluasi terhadap pelatih kepala.  

Berikut lima pernyataan tertulis manajemen PSS.

1. Kami mengerti atas kekecewaan yang dialami oleh Sleman Fans. Dan kami telah melakukan evaluasi secara menyeluruh.

2. Manajemen PT PSS berikan teguran keras kepada tim kepelatihan. Namun atas dasar evaluasi, secara teknis waktu yang dibutuhkan untuk periodisasi belum didapatkan. Tim masih dalam proses untuk mencapai performa terbaik khususnya dari segi fisik yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan, terhitung sejak mulai awal berlatih. Manajemen percaya tim akan segera bangkit dan kembali ke performa yang seharusnya.      

3. Manajemen akan memonitor ketat performa tim di seri kedua dan melakukan evaluasi kembali di akhir seri kedua. 

Manajemen juga akan melakukan evaluasi terhadap pelatih kepala. Dan mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk menjaga tim tetap di dalam jalur yang telah ditargetkan sesuai dengan rencana besar yang telah ditetapkan.

4. Manajemen telah melakukan komunikasi terbuka dari hati ke hati dengan para pemain, pelatih, official, dan semua jajaran berkomitmen untuk bangkit dan dapatkan hasil terbaik pada pertandingan berikutnya.

5. Bersama ini kami manajemen, pemain, pelatih dan official meminta dan keperayaan dari seluruh Sleman fans. Dan bersama kita akan dapatkan hasil positif untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.  

 

Berita Terkini Lainnya