TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Yogyakarta Berencana Pindahkan Jalur Otoped ke Kotabaru 

Otoped dinilai miliki daya tarik wisatawan

Museum Sandi di Kotabaru, Kota Yogyakarta (Dok. Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)

Kota Yogyalarta, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menyiapkan jalur alternatif bagi otoped di Kawasan Kotabaru. Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko jalur yang disiapkan relatif tidak banyak dilintasi kendaraan bermotor sehingga dinilai cukup aman.

“Setelah ada larangan operasi otoped di Tugu hingga Malioboro, maka kami segera mencari jalur alternatifnya. Maka kami usulkan di kawasan Kotabaru,” kata Wahyu Hendratmoko, Senin (16/5/2022). 

"Sudah ada jalur alternatif yang disiapkan dan sekarang dalam proses kajian bersama dengan instansi terkait. Jalur ini dinilai cukup aman, baik untuk wisatawan yang mengendarai otoped maupun pengguna jalan lain," sambungnya.  

 

 

 

 

1. Ini alasan pemilihan jalur otoped di Kotabaru

Pixabay.com/Dosenwhacker

Dengan jalur khusus dan dilengkapi berbagai pengaman, Wahyu berharap, wisatawan tetap menggunakan otoped dengan aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lain serta tidak lagi muncul keluhan dari pengguna jalan.

Menurut Wahyu, alasan pilihan di Kotabaru adalah kawasan ini memiliki sejumlah titik menarik seperti bangunan berarsitektur Indhies, gereja, dan masjid bersejarah, serta museum akan menjadi daya tarik kawasan.

 

2. Pemkot Yogyakarta ingin kembangkan wisata Kotabaru

bukalapak.com

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, kawasan Kotabaru memiliki karakter yang dinilai memenuhi syarat apabila dilengkapi dengan jalur khusus otoped.

“Saya kira, sudah ada pertemuan dengan beberapa pengelola yang menyewakan otoped listrik agar kegiatan ini bisa dilakukan dengan aman, nyaman, dan tidak saling mengganggu pengguna jalan lain,” katanya dikutip Antara. 

Heroe mengatakan, Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha untuk mengembangkan kawasan Kotabaru sebagai tujuan wisatawan karena kawasan cagar budaya tersebut memiliki potensi yang cukup baik.

“Ada banyak usaha kreatif yang berkembang di kawasan tersebut, misalnya toko oleh-oleh, kafe, kuliner dan lainnya. Semua berkembang alami sesuai karakter kawasan,” katanya.

Berita Terkini Lainnya