TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Gunungkidul Khawatir 2 Klaster Pengaruhi Kebijakan PPKM   

Kebijakan PPKM berpengaruh pada sektor pariwisata di Gunungk

Ilustrasi pandemik COVID-19 (15/9/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Gunungkidul, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengkhawatirkan munculnya klaster pondok pesantren akan mempengaruhi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 di wilayah ini.

Baca Juga: Kronologi Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Santri Positif COVID-19 

1. Kebijakan PPKM berpengaruh pada sektor pariwisata di Gunungkidul

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pengaruh kebijakan PPKM Level 3 sangat besar bagi masyarakat, terutama sektor pariwisata.  

"Saat ini, PPKM Level 3 di Gunung Kidul mengikuti aglomerasi DIY. Dengan adanya klaster baru yang muncul di Gunung Kidul, kami khawatir akan banyak klaster COVID-19 baru. Levelnya tidak turun atau mungkin justru naik," kata Dewi Irawaty, Minggu  (17/10/2021). 

 

2. Peringatan pandemik belum selesai

IDN Times/Sunariyah

Munculnya klaster pondok pesantren ini menurut Dewi menjadi bentuk peringatan bahwa masyarakat harus tetap disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes), termasuk satuan tugas jangan lengah dalam melaksanakan pengawasan.

"Setidaknya pastikan ada satgas internal di pondok pesantren dan sekolah yang memantau secara ketat," katanya dikutip Antara. 

Berita Terkini Lainnya