Kronologi Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Santri Positif COVID-19 

Petugas masih melakukan tracing di pondok pesantren 

Gunungkidul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Gunungkidul mengatakan munculnya klaster pondok pesantren di Kapanewon Karangmojo berawal dari seorang santri yang berobat di puskesmas. Dari hasil tracing dan tes PCR diketahui sebanyak 17 santri dinyatakan positif COVID-19. 

1. Ada santri yang berobat ke puskesmas dengan keluhan anosmia‎

Kronologi Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Santri Positif COVID-19 Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan terungkapnya klaster ponpes di Kapanewon Karangmojo berawal pada 30 September 2021 lalu, terdapat informasi dari Puskesmas Ponjong II, terdapat seorang santri berobat dengan keluhan anosmia.

"Selanjutnya dilakukan tracing dan ditemukan total 17 santri positif di ponpes tersebut," katanya, Jumat (15/11/2021).

Baca Juga: Lansia Sakit dan Kesepian Dominasi Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul 

2. Seluruh proses belajar mengajar di ponpes dihentikan‎

Kronologi Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Santri Positif COVID-19 [Ilustrasi] Kegiatan para santri. (IDN TimesPrayugo Utomo)

Setelah mengetahui hasil tracing dan tes COVID-19, seluruh kegiatan belajar di ponpes untuk sementara dihentikan. Santri positif COVID-19, akhirnya diisolasi dan ditempatkan terpisah.

"Ada tempat untuk isolasi di ponpes tersebut dan terpisah dari santri yang sehat," ujarnya.

3. Kondisi kesehatan santri cukup baik‎

Kronologi Klaster Ponpes di Gunungkidul, 17 Santri Positif COVID-19 Ilustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Saat ini kata Dewi, petugas terus melakukan tracing kontak erat di pondok pesantren untuk mengetahui santri yang lainnya dengan melakukan uji tes swab PCR.

"Santri yang dinyatakan positif COVID-19 kondisi kesehatannya cukup baik," terangnya.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya