TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mangkuk hingga Meja Hilang saat Aksi, PKL Malioboro Libur Jualan

Kerugian diperkirakan mencapai Rp750 juta

Polisi saat aksi demo Tolak UU Ciptaker di Malioboro, Kamis (8/10/2020) IDN Times/Tunggul Damarjati

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro hari ini berhenti berjualan. PKL mengaku barang miliknya rusak atau hilang saat terjadi aksi demo, Kamis (9/10/2020) kemarin. 

Salah seorang pedagang makanan lesehan di depan hotel Inna Garuda, Triyanto mengaku mengaku barang perkakas miliknya seperti mangkuk, piring, meja dan kursi hilang. 

“Barang jualan saya hilang ada mangkok, piring sampai besi untuk tenda berjualan juga hilang,” ujar Triyanto pada Jumat (9/10/2020). 

 

Baca Juga: Masyarakat Jogja Gotong Royong Bersihkan Malioboro Pasca Aksi Demo

1. Berharap ada bantuan dari pemerintah

Sejumlah pengunjuk rasa melempari gedung DPRD Yogyakarta saat aksi menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law di Yogyakarta, Kamis (8/10/2020). Unjuk rasa tersebut berakhir ricuh dan mengakibatkan fasilitas di kawasan Malioboro rusak. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Tak hanya miliknya yang hilang, barang milik PKL lainnya yang berada di utara gedung dewan menurut Triyanto juga diambil dan dipakai dalam aksi. 

Triyanto berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk dapat melanjutkan aktivitasnya berjualan. “ Saya berharap adanya bantuan dari pemerintah agar bisa berjualan lagi.”

2 Kerugian mencapai Rp750 juta

IDN Times/Tunggul Damarjati

Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyebutkan kerusakan akibat aksi demo diperkirakan mencapai Rp750 juta. Hal ini meliputi kerusakan di gedung dewan dan sejumlah milik PKL yang berada di sekitar gedung DPRD DIY. Dalam rapat forkompinda hari ini, Huda Tri meminta pemerintah segera memperbaiki fasilitas umum di Malioboro yang rusak dan memberikan bantuan kepada PKL. 

“Malioboro merupakan trademark Yogyakarta sebagai kota wisata jadi penting memperbaiki juga mengakomodir kebutuhan PKL untuk dapat memulai usahanya kembali,” terang Huda. 

Baca Juga: Penyebab Terbakarnya Resto di Malioboro Masih Diselidiki

Berita Terkini Lainnya