Mahasiswa UGM Ciptakan Gim Interaktif Budaya Indonesia
Ajak anak jelajahi kebudayaan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Gim interaktif berhasil diciptakan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Permainan interaktif untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia itu dinamakan “Nura Smart Card: Kartu Putar Pintar Jelajah Nusantara”.
Mahasiswa UGM yang berhasil membuat gim tersebut adalah mereka yang tergabung dalam salah satu tim Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaan yang berhasil meraih pendanaan untuk tahun 2021 ini. Mereka terdiri dari Roihatul Jannah dari Sekolah Vokasi (SV), Vira Mahdiya Zahra dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Muhammad Haris Yulianto dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), serta Haris Nur Rahmawati dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).
“Ide pembuatan kartu putar pintar jelajah Nusantara ini bermula karena perkembangan arus globalisasi yang semakin pesat dan mengakibatkan (semakin) tergerusnya minat literasi generasi muda terutama mengenai hal kebudayaan, kemudian belum banyak buku bacaan atau media literasi lain yang menarik dalam membahas mengenai kebudayaan Indonesia,” ujar Muhammad Haris Yulianto, salah satu anggota tim pada Senin (9/8/2021).
Baca Juga: Sistem Deteksi Kerumunan Besutan Mahasiswa UGM, Cegah COVID Menyebar
1. Pemain akan menemukan informasi seputar budaya Indonesia
Haris Yulianto menjelaskan seperti namanya, kartu putar Nura Smart Card berbentuk seperti spin game. Mereka yang memainkannya permainan ini bisa menemukan berbagai macam informasi seputar budaya-budaya yang ada di Indonesia dengan hanya memulai memutar kartu Nura Smart Card tersebut.
“Informasi akan otomatis muncul setelah kartu berhenti berputar dan tanda panah menunjuk kepada salah satu provinsi di Indonesia. Terdapat informasi dan pengetahuan seputar kebudayaan di 34 provinsi di Indonesia, mulai dari rumah adat, tarian tradisional, pakaian adat, serta senjata tradisional,” kata Haris Yulianto.
Menurut Haris Yuliant, kartu tersebut didesain berwarna dan dikonsep dapat berfungsi di kedua sisinya, depan dan belakang. “Informasi seputar budaya di 34 provinsi di Indonesia terbagi kepada dua sisi tersebut, 17 provinsi di bagian depan dan 17 provinsi di bagian belakang,” ujarnya.