TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemaah Haji Yogyakarta yang Baru Datang Diminta Batasi interaksi 

Jemaah haji asal Kota Yogyakarta datang tanggal 29 Juli 

Ilustrasi jemaah haji Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Yogyakarta, IDN Times - Jemaah haji yang baru pulang di tanah air diharapkan membatasi interaksi dengan banyak orang meski dalam keadaan sehat. Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan puskemas akan memantau kesehatan jemaah haji saa tiba di rumah. 

 

1. Puskesmas akan memantau kesehatan jemaah haji 10 hari

Petugas medis (kanan) menyimulasikan pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (19/11/2020). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Petugas puskesmas akan memantau kesehatan jemaah haji setiap hari selama sepuluh hari dan melakukan penanganan jika mendapati gangguan kesehatan.

"Akan ada pemantauan melekat yang dilakukan oleh puskesmas setempat berkoordinasi dengan petugas surveilans di kelurahan," ujar Endang, Kamis (21/7/2022). 

 

Baca Juga: 6 Pusat Grosir Batik Saat Liburan di Jogja, Hati-hati Kalap

2. Penyakit yang diwaspadai adalah meningitis dan Covid-19

Seorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Menurut Endang, selain Covd-19, meningitis menjadi penyakit yang diwaspadai. Masa inkubasi virus adalah dua minggu, untuk itu jemaah haji lebih baik menunda bertemu dengan banyak.

"Lebih baik menunda menerima tamu sebagai bagian dari kewaspadaan (terhadap) potensi penularan berbagai penyakit, khususnya COVID-19, apalagi saat ini ada kenaikan kasus," katanya  dikutip Antara.

Baca Juga: 5 Kafe di Dekat Tugu Jogja yang Nyaman dan Kekinian

Berita Terkini Lainnya