TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Bencana Hidrometereologi 

Potensi bahaya yang dapat terjadi hujan lebat hingga banjir

Ilustrasi (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Kota Yogyakarta, IDN Times- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengingatkan masyarakat DI Yogyakarta potensi bencana hidrometeorologi hingga 8 Januari 2020.  

"Kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan bagi masyarakat akan potensi bencana hidrometeorologis," kata Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/1). 

Baca Juga: Antisipasi Bencana, Wagub DIY Minta Warga Amankan Dokumen Penting 

1. Bencana hidrometereologi dipicu tingginya curah hujan

Ilustrasi hujan lebat. pixabay.com/Kammy27

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menyebutkan kondisi dinamika atmosfer masih menunjukkan potensi terjadinya hujan lebat di Yogyakarta. Prediksi ini akan terjadi hingga sepekan ke depan. 

Bencana hidrometereologi berupa angin kencang, tanah longsor, pohon tumbang dan banjir dipicu adanya curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. 

2. Penyebab terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi

ilustrasi (IDN TImes/Sidratul Muntaha)

Reni menjelaskan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disebabkan adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.

Kondisi cuaca seperti ini dipicu oleh adanya aktivitas aliran massa udara basah (fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO)) yang diprediksi mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia.

Baca Juga: BPBD Bantul Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Berita Terkini Lainnya