TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berkurangnya Lahan Terbuka Jadi Penyebab Cuaca Ekstrem di Jogja 

BMKG prediksi cuaca ekstrem di Jogja selama 3 hari

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Sleman, IDN Times - Stasiun Meteorologi BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memprediksi tiga hari ke depan hingga Sabtu (29/4/2023), Kota Jogja dan wilayah lainnya di DIY berpotensi dilanda cuaca ekstrem.

1. Diprediksi terjadi hujan deras

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Selain diguyur hujan deras, cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi berupa angin kencang dan petir. Penyebab cuaca ekstrem ini adalah sirkulasi Siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang terpantau memanjang melewati Pulau Jawa.

 

Baca Juga: Siapa Cawapres yang akan Dampingi Ganjar? Ini Kata Pakar UGM

2. Penyebab cuaca ekstrem

tetesan hujan atau rain drops (pexels.com/Pixabay)

Pakar cuaca UGM Dr. Emilya Nurjani mengungkapkan cuaca ekstrem adalah kejadian fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim dan ditandai oleh kondisi curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembaban udara, dan jarak pandang. 

“Kondisi udara hangat mengandung lebih banyak kelembapan apapun kelembapan salah satu faktor yang dapat menyebabkan hujan lebat. Lingkungan yang hangat secara langsung dapat berpotensi membentuk kejadian hujan ekstrem yang lebih sering," ucapnya di Fakultas Geografi UGM, Kamis (27/4/2023).

 

Baca Juga: Profil Masjid Kampus UGM, Berdiri Setelah Suharto Lengser

Berita Terkini Lainnya