TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Ternak di Sleman Mati Terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Sebanyak 882 ternak suspek dan 26 terkonfirmasi positif

Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Sleman, IDN Times - Sebanyak tiga ternak di Kabupaten Sleman mati akibat terserang penyakit mulut dan kuku (PMK). Data Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, hingga Kamis (8/6/2022), sebanyak 26 ternak dinyatakan positif PMK. 

1. Sebanyak 26 ternak positif PMK

Ilustrasi ternak sapi, hewan yang paling rawan terinfeksi PMK. Dok/Humas UMM

Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, DP3 Kabupaten Sleman, Nawangwulan selain tiga ternak yang mati, tercatat sebanyak 882 ternak suspek dan 26 terkonfirmasi positif PMK melalui uji laboratorium.

"Kemudian ada sebanyak delapan ternak yang dinyatakan sembuh dan 897 dalam pengawasan dan pengobatan petugas teknis kesehatan hewan. Tidak ada ternak yang dipotong paksa," katanya.

 

Baca Juga: 5 Jalur Bersepeda di Sleman, Bikin Lelahmu Terbayarkan!

Baca Juga: Formasi Belum Lengkap, PSS Optimis di Laga Pembuka Piala Presiden

2. Penyebaran kasus terjadi di 12 kapanewon

ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Di Sleman, penyebaran kasus PMK telah terjadi di 12 kapanewon (kecamatan) di Sleman, yakni di Kapanewon Moyudan, Gamping, Tempel, Mlati, Sleman, Ngaglik, Pakem, Ngemplak, Cangkringan, Berbah, Prambanan dan Kalasan.

"Saat ini tinggal lima kapanewon di Sleman yang hingga kini belum ditemukan kasus PMK," katanya dikutip Antara.

Nawangwulan mengatakan hasil dari tracing atau investigasi di semua titik kejadian kasus ditemukan penyebab penyebaran PMK di Kabupaten Sleman, ditengarai berasal dari masuknya ternak, pedagang maupun alat angkut dari luar daerah. 

'Penyebab lainnya adalah adanya pedagang dan alat angkut dari Kabupaten Sleman yang sempat mengunjungi pasar hewan atau lokasi lain di luar daerah dan sudah ada penularan lokal dalam wilayah di Kabupaten Sleman," papar Nawangwulan. 

 

Berita Terkini Lainnya