Warga Banyakan Bantul Desak TPST Piyungan Ditutup Permanen
Warga menolak keras transisi pembuangan sampah ke lahan baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Ratusan warga Padukuhan Banyakan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, yang tergabung dalam "Banyakan Menolak Banyakan Melawan" menggelar aksi damai. Mereka secara tegas menolak transisi pembuangan sampah ke lahan baru di sebelah utara TPST Piyungan dengan luas 2,1 hektare, menolak adanya pembebasan lahan, dan menuntut TPST Piyungan ditutup secara permanen.
Dalam aksi damai yang berlangsung pada pukul 07.00 WIB di Pertigaan Masjid Watugender Banyakan ini, ratusan warga juga membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tulisan penolakan TPST Piyungan.
Baca Juga: TPST Piyungan Diblokir Warga, Ratusan Ton Sampah Menumpuk
1. Seharusnya TPST Piyungan ditutup sejak bulan Maret 2022
Dalam orasi di hadapan ratusan warga Banyakan, Koordinator Aksi "Banyakan Menolak Banyakan Melawan", Herwin Arfianto, menegaskan penolakan keras warga Banyakan terkait transisi pembuangan sampah dan penutupan permanen TPST Piyungan. Hal ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Nomor 188/41512 Tanggal 20 Desember 2021 yang telah diketahui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY, Kuncoro Cahyo Aji, menyatakan bahwa TPST Piyungan Kabupaten Bantul akan ditutup pada Maret 2022.
"Saat ini sudah melewati batas dari instruksi yang diberikan. Sampai bulan Mei 2022 kawasan TPST masih dipaksakan untuk pembuangan sampah. Di sisi lain kondisi tampungan sudah memprihatinkan dan sudah tidak mungkin lagi dipaksakan untuk dibuangi sampah. Jika dipaksakan hanya akan memperparah dampak masyarakat ke depannya," ujarnya, Sabtu (7/6/2021).
Baca Juga: Pemda DIY: TPST Piyungan Tak Mungkin Ditutup Permanen