TPST Piyungan Diblokir Warga, Ratusan Ton Sampah Menumpuk‎

Warga terdampak ingin bertemu langsung dengan Gubernur DIY

Bantul, IDN Times - Aksi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan warga Padukuhan Banyakan, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, pada Sabtu (7/5/2022), berujung pada pemblokiran akses menuju Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Akses jalan tersebut dibarikade dengan satu truk batu kali. Selain itu, warga juga mendirikan tenda di depan barikade.

Baca Juga: Warga Banyakan Bantul Desak TPST Piyungan Ditutup Permanen

1. Sampah di Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta menggunung‎

TPST Piyungan Diblokir Warga, Ratusan Ton Sampah Menumpuk‎Pasca Penutupan TPST Piyungan, Sampah Menggunung di Kota Yogyakarta. (Dok. Forpi Kota Yogyakarta)

Ketua paguyuban jasa angkut sampah 'Eker-Eker Golek Menir', Sodik Marwanto, mengatakan aksi penutupan TPST Piyungan, yang kini berganti nama menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA), membuat sampah-sampah menggunung di tempat penampungan sementara (TPS) di Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta.

‎"Apalagi saat ini sedang masa berakhirnya libur Lebaran, dipastikan volume sampah akan meningkat tajam," katanya, Minggu (8/5/2022).‎

Dirinya mengaku setiap hari mengangkut sampah ke TPST hampir dua ton. Jika ditambah paguyuban lain serta mobil truk sampah milik pemerintah daerah, maka diperkirakan ada ratusan ton sampah yang saat ini belum bisa dikirim ke TPST Piyungan.

"Yang pasti ada ratusan ton sampah yang saat ini belum bisa dikirim ke TPST dan dipastikan akan terus menggunung sampahnya jika TPST tidak segera dibuka," terangnya.

2. Setiap hari, lebih dari 700 ton sampah dikirim ke TPST Piyungan‎

TPST Piyungan Diblokir Warga, Ratusan Ton Sampah Menumpuk‎Antrean truk sampah mengular di TPST Piyungan. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPA Piyungan, Jito, mengatakan sampah yang dikirim ke TPA Piyungan mencapai ratusan ton setiap harinya. Bahkan, pada Jumat (6/5/2022) kemarin sampah yang dikirim sampai 906 ton.

Volume sampah ini meningkat karena bersamaan dengan libur Lebaran. Di mana objek wisata di Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta banyak dikunjungi wisatawan. Dampaknya, volume sampah juga meningkat.

"Sebelum Lebaran kemarin, volume sampah mencapai 700-800 ton per hari. Dan diperkirakan usia libur Lebaran volume sampah akan terus meningkat," katanya.

"Pasti juga akan terjadi peningkatan volume sampah di tempat penampungan sampah sementara di Kabupaten Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta," tambahnya lagi.

3. Warga terdampak TPST Piyungan ingin bertemu langsung dengan Sultan‎

TPST Piyungan Diblokir Warga, Ratusan Ton Sampah Menumpuk‎Warga blokir akses jalan menuju TPST Piyungan, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Koordinator aksi "Banyakan Menolak Banyakan Melawan", Herwin Arfianto, dampak dari TPST Piyungan yang sudah overkapasitas dan pembuangan limbah sampah (air lindi) yang tidak ditangani secara baik telah berdampak serius bagi masyarakat di sekitar TPST Piyungan. Oleh karena itu, warga ingin bertemu langsung dengan Gubernur DIY karena ia merasa suara mereka tidak terdengar.

"Sudah puluhan tahun kami terdampak, namun kami tidak diberi solusi agar dampaknya bisa diminimalisir," ungkapnya.

Baca Juga: TPST Piyungan Ditutup Lagi, Warga Diminta Tak Buang Sampah Dulu

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya