TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Punya Uang, Mahasiswa Gunungkidul Tertahan di Tiongkok 

Arif mengumpulkan uang dari bekerja 

‎‎Arif Nur Rofiq (20) seorang mahasiswa asal Kecamatan Playen yang tak bisa pulang dari China. IDN Times/Daruwaskita

Gunungkidul, IDN Times - ‎‎Satu lagi derita mahasiswa asal Yogyakarta yang tak bisa menemui keluarganya. Selain karena wabah Corona, Arif Nur Rofiq (20) juga tak punya uang untuk membeli tiket.

Orang tua mahasiswa asal Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul yang kini menempuh pendidikan di Yongzhou Polytechnic College di Tiongkok, mengaku resah dengan kondisi anaknya. 

Baca Juga: Wabah Virus Corona 5 Mahasiswa UII Tertahan di Kota Nanjing, Tiongkok 

1. Biaya hidup selama kuliah ditanggung sendiri‎

Orang tua dari Arif mahasiswa asal Gunungkidul yang tak bisa pulang dari China, Kusyanta. IDN Times/Daruwaskita

Orang tua dari Arif, Kusyanta dan Maryatun hanya pasrah dan tidak bisa berbuat banyak atas nasib anak mereka. Kondisi ini semakin memprihatinkan mana kala Arif yang baru menempuh pendidikan selama setahun, hanya mendapatkan beasiswa untuk biaya asrama dan biaya kuliah. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari mengandalkan kiriman dari orang tua atau melakukan kerja sampingan.

"Anak saya tidak bisa pulang karena memang terbentur biaya. Selama kuliah tak pernah pulang dan memilih kerja magang," kata Kusyanta, ayah dari Arif, Kamis (30/1).

2. Tak punya uang, Arif memilih tinggal di Tiongkok

Kondisi warga di Hong Kong di tengah penyebaran virus Corona, Selasa (28/1). (IDN Times/Yogi Pasha)

Kusyanta mengaku mendapatkan kabar bahwa teman-teman anaknya berencana pulang ke Indonesia, namun Arif memutuskan untuk tinggal lantaran terbentur biaya.

"Saya terakhir menghubungi anak saya, katanya teman-temannya mau pulang. Namun akhirnya memutuskan untuk tinggal karena terbentur biaya," ucapnya.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Kuliner Kelelawar Bacem di Gunungkidul Tetap Laris

Berita Terkini Lainnya