TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sampah Kayu Terbakar, Warga dan Petugas Padamkan Api Selama 2 Hari 

Butuh alat berat dan 120 ribu liter air untuk padamkan api

Petugas BPBD Bantul berusaha padamkan api. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Si jago merah mendadak keluar dari tumpukan kayu triplek yang merupakan tempat pembuangan limbah dari Pabrik PT. Tumita yang berada di Dusun Watugedug, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan Bantul.

Awalnya warga berhasil memadamkan api, namun keesokan harinya Rabu (11/12) warga  melihat api kembali. 

Kepala Dusun Watugedug, Mistijan mengatakan api pertama kali muncul pada tumpukan limbah kayu pada Selasa sore (10/12) dan berhasil dipadamkan oleh warga. Namun Rabu pagi, api kembali menyala dan bertambah besar.

"Api munculnya pada Selasa dan penyebabnya saya tidak tahu," katanya.

Baca Juga: Bom Molotov Meledak di Gamping Sleman, Jendela Rumah Warga Terbakar

1. Api tak kunjung padam, warga alami sesak napas

Alat berat dikerahkan untuk mencari sumber api. IDN Times/Daruwaskita

Meskipun lokasi tempat pembuangan limbah kayu triplek yang terbakar terletak di tanah lapang namun dampak kebakaran sangat dirasakan warga.

"Warga yang rumah tak jauh dari lokasi terbakarnya kayu triplek merasakan sesak nafas akibat asap. Ada 5 rumah yang terdampak asap dari limbah kayu triplek yang terbakar," ungkapnya.

2. Padamkan api, BPBD Bantul datangkan alat berat

Asap dari kayu triplek yang terbakar bikin sesak nafas. IDN Times/Daruwaskita

Wakil Komadan Satgas Damkar BPBD Bantul, Widiatmoko mengatakan pihaknya harus bekerja keras untuk memadamkan api karena sumber api berasal dibagian bawah tumpukan kayu.

"Kita dibantu alat berat untuk menemukan sumber api untuk bisa dipadamkan dan benar-benar padam," ungkapnya.

Baca Juga: Dilempar Bom Molotov, Pemilik Rumah di Gamping Tak Tahu Motif Pelaku

Berita Terkini Lainnya