TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Raya, Petani Bawang Merah di Bantul Untung Besar

Petani bisa raup untung di atas Rp7 ribu per kilogram

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo panen bawang merah di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Petani bawang merah lahan persawahan di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, mulai melaksanakan panen raya masa tanam (MT) kedua.

Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo, secara simbolis memanen bawang merah milik Kelompok Tani Ngudi Makmur di Padukuhan Samiran dengan tanaman bawang merah usia 65 hari.

Baca Juga: Harga Cabai Anjlok, Petani Sleman Pilih Bagikan Gratis Hasil Panen 

1. Harga Rp14 ribu per kilogram untungkan petani

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo panen bawang merah di Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Joko Purnomo dalam sambutannya mengatakan panen bawang merah MT kedua dengan jenis Tanjung hasil produksinya cukup menggembirakan, yaitu mencapai hampir 20 ton per hektare. Apalagi, hasil panen ini laku di kisaran Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram.

"Panen pada MT kedua dengan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan MT pertama tentu sangat menguntungkan petani. Apalagi kalau saya lihat bawang merahnya warna cerah dan besar-besar," katanya di sela-sela panen raya bawang merah di Padukuhan Samiran, Parangtritis, Kretek, Bantul, Senin (30/8/2021).

2. Petani diharapkan bisa memproduksi bibit bawang merah sendiri‎

Petani panen bawang merah di areal persawahan Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Joko, para pedagang juga sudah hilir mudik dari wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Ia berharap harga akan semakin tinggi karena daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur panen raya sudah berlalu.

"Ya harapan saya harga yang ditawar oleh pedagang baik lokal maupun luar DIY ini semakin tinggi dan keuntungan yang diperoleh petani semakin tinggi," ucapnya.

Sistem yang diterapkan oleh Kelompok Tani Ngudi Makmur dengan sebagian membeli panen petani untuk nantinya disimpan di gudang dan dijual lagi ketika harga semakin tinggi akan menambah pendapatan dari kelompok petani dan anggota semakin sejahtera.

"Kalau panen yang disimpan di gudang ini nantinya bisa dijadikan bibit tentunya harganya akan lebih murah karena dibeli dari kelompoknya sendiri dan tidak lagi tergantung pada pedagang yang berjualan bibit bawang merah," ujarnya.

Baca Juga: Petani Bawang Merah Berharap Peroleh Keuntungan saat Panen Raya 

Berita Terkini Lainnya