TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Liburan, Jumlah Wisatawan Pantai Depok Kian Merosot

Permasalahan di Pantai Depok sudah ditangan komisi B

Pantai Depok Kabupaten Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Selama momen libur Natal 2019, ada 9.600 wisatawan yang mengunjungi Pantai Depok, salah satu pusat kuliner seafood di pantai selatan Kabupaten Bantul. Data yang ada di tempat pemungutan retribusi (TPR) Pantai Depok mencatat pada Selasa (24/12) jumlah pengunjung mencapai 4.200 orang dan pada Rabu (25/12) jumlah pengunjung mencapai 5.200 orang.

"Hari cuti bersama pada Selasa (24/12) hingga Rabu (25/12) bersamaan hari raya Natal pengunjung memang banyak. Namun pada Kamis (26/12), pengunjung mengalami penurunan. Pengunjung akan kembali naik saat libur akhir pekan dan libur tahun baru," kata salah satu petugas TPR Pantai Depok, Vida, Jumat (27/12).

Baca Juga: Berlibur ke Pantai Parangtritis, Waspadai Adanya Palung Mematikan!

1. Sejak tahun 2017 jumlah kunjungan wisata menurun di Pantai Depok‎

Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Pantai Depok, Sutarlan (baju kotak-kota gunakan topi). IDN Times/Daruwaskita

Ketua Koperasi Wahana Wisata Mina Bahari 45, Sutarlan, mengaku meski pengunjung Pantai Depok mencapai hampir 10 ribu orang selama 2 hari namun jumlah tersebut terbilang tak seramai tahun-tahun sebelumnya.

"Iya memang ramai namun tak seramai tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.

Tren penurunan jumlah wisatawan ke Pantai Depok memang sudah terlihat sejak tahun 2017 dengan membandingkan pendapatan dari koperasi per tahun yang terus menurun. Dari tahun 2017 yang mampu membukukan pendapatan hingga Rp400 juta, tahun 2018 pendapatannya turun menjadi Rp360 juta. Sementara, tahun 2019 ini diperkirakan juga mengalami penurunan.

"Untuk tahun 2019 memang belum kita hitung pendapatannya namun saya perkirakan juga akan turun," ungkap Sutarlan.

2. Diduga banyak destinasi baru yang menyebabkan kunjungan turun‎

Ilustrasi hutan pinus Mangunan. instagram

Mantan pegawai di ISI Yogyakarta ini menduga penurunan jumlah wisatawan ke Pantai Depok ini tak lepas dari banyaknya destinasi wisata baru di Bantul dan juga adanya pantai lain di Bantul yang juga menyajikan kuliner seafood.

"Jadi hampir destinasi wisata pantai di Kabupaten Bantul ini ada kuliner seafood sehingga banyak pilihan bagi wisatawan untuk menikmatinya," ujarnya.

Pengurus koperasi sadar dengan tren penurunan jumlah wisatawan di Pantai Depok yang tujuan utamanya adalah bersantap menu kuliner seafood sembari melihat pantai. Oleh karena itu, berbagai upaya dilakukan oleh koperasi untuk mendongkrak pendapatan, misalnya dengan dibangunnya kolam renang dan juga meeting room yang ditargetkan selesai tahun ini.

"Kalau kita hanya mengandalkan kuliner seafood dan pemandangan laut tanpa ada keunggulan lainnya pasti kita akan tersingkir," ucapnya.

3. Diakui memberi kontribusi banyak, namun Pantai Depok seperti anak tiri‎

Pintu masuk parkir Pantai Depok. IDN Times/Daruwaskita

Lebih jauh, Sutarlan mengatakan pihaknya menyadari bahwa berkembangnya Pantai Depok yang dahulu di bawah binaan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan, tak secepat ketika di bawah binaan Dinas Pariwisata yang begitu masif mengembangkan destinasi wisata baru di Bantul.

Padahal, menurut Sutarlan, kontribusi Pantai Depok mulai dari keberadaan rumah makan yang kini mencapai 80-an rumah makan seafood, tempat pelelangan ikan hingga usaha parkir dalam satu tahunnya mampu menyetor uang ratusan juta ke Pemda Bantul. Namun, imbal balik yang diterima sangat minim.

"Kita itu seperti anak tiri meski uang yang kita setor ke Pemkab Bantul dalam satu tahun nilainya ratusan juta. Kita sudah teriak agar tempat parkir di Pantai Depok dilakukan pengerasan dengan pavingisasi namun sama sekali tak digubris. Jadi rasanya sakit hati," terangnya.

Baca Juga: Kendaraan Menumpuk di Jembatan Kretek, Petugas Bebaskan Retribusi

Berita Terkini Lainnya