TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Memalak Warga, Seorang Residivis Diamuk Massa

Pelaku tak hanya sekali "mengompas" korban

ilustrasi tindak kriminal (IDN Times/Galih Persiana)

Bantul, IDN Times – Nekat "mengompas" atau memalak warga, Nandi, seorang residivis, babak belur dihajar massa. Ia pun harus dilarikan ke rumah sakit Santa Elisabeth, Ganjuran Bantul untuk mendapatkan perawatan.

Baca Juga: Mencuri Cabai, Remaja Asal Klaten Dihukum Makan Hasil Curian

1. Pelaku diamuk warga sekitar pukul 09.00 WIB usai memukul korban dengan helm

IDN Times/Istimewa

Hartopo, salah seorang juru parkir di rumah sakit Santa Elisabeth mengatakan, kejadian nahas yang menimpa Nandek, sapaan pelaku, berawal ketika Nandek datang ke tempat kerja korban bernama Begen di Dusun Dodotan, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro sekitar pukul 09.00 WIB. Informasi ini ia dapatkan dari warga yang mengantar Nandek ke RS Elisabeth Ganjuran.

"Di lokasi kerja korban, Nandek meminta uang korban namun korban tak memberi karena tidak punya uang. Nandek pun pun memukul korban dengan helm yang dipakainya hingga bagian kaca helm pecah," ujarnya, Rabu (18/9).

2. Warga yang tak terima langsung melakukan aksi main hakim sendiri‎

IDN Times/Daruwaskita

‎Tak terima perlakuan Nandek, korban bersama dengan rekan kerja serta warga kampung melakukan perlawanan dan akhirnya Nandek menjadi bulan-bulan warga.

"Darah mengalir deras dari wajah dan kaki korban serta beberapa bagian tubuh korban memar akibat diamuk oleh warga,"ungkapnya.

Aksi masa tersebut berhenti ketika polisi Polsek Bambanglipuro datang ke lokasi dan mengamankan Nandek serta membawanya ke RS Elisabeth Ganjuran.

"Warga sendiri yang tadi mengantarkan Nandek ke rumah sakit dengan menggunakan mobil bak terbuka," ungkapnya.

Warga lain saat berada di rumah sakit Ganjuran juga mengatakan Nandek dan korban sudah saling kenal dan sering meminta uang kepada korban dan telah berlangsung usai Lebaran tahun ini.

"Bahkan Nandek ini informasinya, hari Selasa (17/9) kemarin mendatangi korban di tempat kerja untuk meminta uang. Padahal korban dengan Nandek tidak ada utang ataupun perjanjian lainnya. Nah puncaknya para temen-temen kerja korban marah dan warga juga turut marah atas aksi pemerasan yang dilakukan Nandek dan melakukan tindakan main hakim sendiri," ungkapnya.

Baca Juga: Komplotan Pencuri Gadget Asal Surabaya Diringkus Polres Kulon Progo

Berita Terkini Lainnya