TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masker Langka, Polres Bantul: Belum Ada Indikasi Penimbunan

Dinkes Bantul jamin ketersediaan masker untuk tenaga medis

ilustrasi masker Unsplash/Macau Photo Agency

Bantul, IDN Times - ‎Kelangkaan masker dan hand sanitizer yang terjadi di berbagai daerah juga dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Bantul.

Kondisi ini disikapi oleh Polres Bantul dengan mengirim unit reserse hingga Polsek untuk melakukan pemantauan ketersediaan masker dan hand sanitizer di wilayahnya masing-masing.

Baca Juga: Corona Masuk Indonesia, Jumlah Ketersediaan Masker di Sleman Terbatas

1. Terjadi kelangkaan stok masker di apotek dan toko-toko

Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulityono. iDN Times/Daruwaskita

Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan, sejak ada warga Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19, pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan pemantauan penjualan masker dan hand sanitizer di berbagai apotek dan toko modern yang ada di Kabupaten Bantul.

"Hasilnya memang ada kelangkaan stok masker dan hand sanitizer karena ada panic buying dari masyarakat," ungkapnya, Senin (9/3).

2. Belum ada indikasi penimbunan masker untuk mencari keuntungan pribadi

Polda Sulsel menyita puluhan ribu masker yang bakal dikirim ke Malaysia. IDN Times/Sahrul Ramadan

Kapolres menjelaskan kelangkaan masker dan hand sanitizer ini tak hanya disebabkan aksi borong warga. Namun, pasokan dari produsen masker dan hand sanitizer juga terbatas.

"Jadi faktornya permintaan banyak namun pasokan dari distributor tidak lancar akhirnya kekosongan stok masker dan hand sanitizer terjadi," ucapnya.

Jajaran Polres Bantul juga belum mencium adanya aksi penimbunan masker oleh oknum tertentu agar harga semakin mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat.

"Sampai saat ini belum ada indikasi adanya oknum yang melakukan aksi penimbunan masker untuk keuntungan pribadi," ujarnya.

3. Stok masker dan sarung tangan untuk tenaga medis di puskesman aman

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan stok kebutuhan alat pelindung diri atau APD seperti masker dan sarung tangan bagi petugas medis yang bekerja di Puskesmas serta pasien yang membutuhkan masker dipastikan stoknya tercukupi bahkan untuk satu tahun ke depan.

"Jadi untuk stok masker dan sarung tangan untuk tenaga medis di Puskesmas Bantul sangat aman. Semua ada di gudang milik Dinkes Bantul. Tapi ini dengan catatan tidak ada kejadian luar biasa," ujarnya.

Sesuai protokol kesehatan maka setiap petugas medis diwajibkan menggunakan masker dan bila perlu sarung tangan ketika memberikan pelayanan medis kepada pasien.

"Dokter gigi, dokter umum serta dokter lainnya ketika memberi pelayanan medis memang diwajibkan menggunakan masker dan bila perlu sarung tangan," terangnya.

Baca Juga: Pasien Isolasi Meninggal di RSUP Dr Sardjito Negatif Covid-19

Berita Terkini Lainnya