TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswi Akhiri Hidup di Embung Tambakboyo, Ini Respons Kampus

Pihak kampus benarkan korban belum lunasi biaya kuliah

Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Bantul, IDN Times - ‎Jenazah perempuan yang ditemukan di Embung Tambakboyo, Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, pada Kamis (17/2/2023) diduga korban bunuh diri. Polisi menyebut korban adalah VAS kelahiran 2003 dan tercatat sebagai mahasiswa Universitas Mercu Buana.

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena tidak kuat memikirkan biaya kuliah.‎ Lalu bagaimana tanggapan Kampus Mercu Buana terkait dugaan bunuh diri yang menimpa salah satu mahasiswanya tersebut.

Baca Juga: 353 Dosen Tolak Usulan Pemberian Gelar, UGM lakukan Kajian Akademik

1. Korban belum lunas membayar biaya kuliah‎

ilustrasi transaksi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Humas Universitas Mercu Buana, Yogyakarta, Widarta membenarkan korban VAS (20) adalah mahasiswa jurusan Psikologi semester 1. Untuk kesulitan keuangan itu ada benarnya namun juga tidak. Sebab VAS sudah aktif namun memang belum lunas membayarnya. Misalnya uang pangkal bisa diangsur sampai beberapa semester.

"Memang benar tapi tidak semuanya benar. Kalau benar gak punya atau gak bayar itu berarti otomatis tidak bisa kuliah. Dia sudah kuliah kok, sudah ada semacam penilaian atau asesmen," katanya saat dihubungi wartawan pada Jumat (17/2/2023).

2. Mahasiswa bisa mengajukan dispensasi pembayaran biaya kuliah‎

Ilustrasi Kuliah Online (IDN Times/Candra Irawan)

‎Menurutnya mahasiswa bisa mengajukan dispensasi ke kampus dengan cara menghubungi Wakil Rektor Bidang Sumberdaya untuk pendanaan. Nantinya mahasiswa akan diberikan formulir kapan bisa membayar.

"Itu banyak mahasiswa yang mengajukan dispensasi apalagi pas COVID-19 kemarin," katanya.

Baca Juga: Tersangka Kekerasan Jalanan Titik Nol Yogyakarta Laporkan Balik Korban

Berita Terkini Lainnya