TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lebih Menjanjikan, Nelayan Gunungkidul Beralih Tangkap Benur

Benur dihargai Rp10 ribu per ekor

Ilustrasi benih lobster (Dok. Kementerian Kelautan dan Perikanan)

‎Gunungkidul, IDN Times - ‎Nelayan di pantai Gunungkidul kini tak hanya memburu ikan saat melaut. Mereka juga melirik benur atau anakan lobster. Selain lebih menjanjikan, para nelayan ini nekat ikut berburu benur sebab keberadaan benur di laut selatan Yogyakarta justru diburu oleh nelayan dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.

1. Sejak bulan Ramadan kemarin nelayan mulai berburu benur‎

Pantai Sadeng, Pantai di Gunung Kidul (pantainesia.com)

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto, mengatakan sejak awal bulan Ramadan yang lalu nelayan di Gunungkidul sudah mulai menangkap benur. Hasilnya lebih menjanjikan dibandingkan menjaring ikan di laut yang terkadang hasilnya tak sesuai dengan harapan.

"Sebenarnya para nelayan di Gunungkidul tidak menangkap lagi benur sejak 2022 karena ada kesepakatan bersama," ujarnya, Jumat (19/5/2023).‎

Namun, kondisi itu justru dimanfaatkan oleh nelayan dari Jawa Timur dan Jawa Barat untuk menangkap benur di wilayah laut selatan Yogyakarta. Nelayan sudah mengingatkan agar tidak menangkap benur, namun justru semakin bertambah banyak.

"Setiap malam benur diburu nelayan luar daerah. Lha emosi lah, dan akhirnya bersepakat untuk menangkap benur dari pada ndak dapat apa-apa," ucapnya.

Baca Juga: Penyelundupan Benur Diprediksi Ancam Populasi Lobster

2. Benur dihargai Rp10 ribu per ekor

Ilustrasi perahu nelayan penangkap benur (IDN Times/Athif Aiman dan Aldila Muharma)

Setiap malam nelayan mencari benur dengan menggunakan penerangan di atas kapal dan menempatkan goni atau karung di bawah air. Benur akan menempel dan mudah ditangkap.

Satu ekor benur saat ini dihargai Rp10 ribu tergantung harga pasaran dan pengepulnya. Harga tersebut cukup menggiurkan bagi nelayan.

"Satu kali menangkap benur bisa seribu ekor namun ada juga yang hanya dapat 100 ekor," ungkap Rujimanto.

Baca Juga: Nasib Nelayan Bantul Berpacu dengan Alam, Susah Payah Cari Cuan    

Berita Terkini Lainnya