TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Karena Kelelawar, Pemkab Bantul harus Kehilangan Rp200 juta 

Butuh waktu 1 bulan untuk pengerjaan 

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Pemkab Bantul mulai memperbaiki atap Pendopo Parasamya Pemkab Bantul yang ambrol.

Dari pantauan IDN Times, genting di bagian sisi atas telah diturunkan, hingga terlihat kerangka besi dan kayunya. Namun bau menyengat dari kotoran kampret kelelawar masih tercium ketika tertiup oleh angin.

Baca Juga: Ombudsman Terima Surat Kaleng Dugaan Jual Beli Jabatan Pemkab Bantul

1. Kerangka besi, kayu dan genting pendopo mulai diturunkan‎

IDN Times/Daruwaskita

Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis mengatakan rehab darurat bagian atap pendopo sudah dimulai dengan menurunkan semua genting, tahap ini akan disusul dengan menurunkan rangka kayu dan besi yang ada di bagian atas pendopo.

"Semua genting dan kerangka besi dan kayu diturunkan semuanya untuk diganti dengan baja ringan dan genting ringan. Ini untuk penanganan darurat saja mengingat musim hujan akan segera tiba," ujarnya ditemui di Pemkab Bantul, Senin (19/8).

2. Kekuatan atap pendopo hanya mampu menahan 50 persen beban‎

IDN Times/Daruwaskita

Menurutnya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim teknis rangka baja, kondisi bagian atap juga sudah rapuh dan hanya mampu menahan beban sekitar 50 persen dari kekuatan awalnya.

"Ya mungkin karena ada kotoran kelelawar sehingga membuat kerangka besi menjadi rapuh dan juga kayu juga rapuh," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Sarang Ribuan Kelelawar, Atap Pendopo Parasamya Bantul Ambrol 

Berita Terkini Lainnya