TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kampanye Capres 02 Berpotensi Ganggu Proses Belajar Siswa

Di sekitar Stadion Kridosono banyak sekolah dan rumah sakit

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Kota Yogyakarta, IDN Times - Kampanye Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dikhawatirkan akan ganggu proses belajar mengajar. Kekhawatiran itu disampaikan oleh Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta.

Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba mengatakan di sekitar Stadion Kridosono terdapat empat sekolah yang berjarak kurang dari 500 meter. Yaitu SMAN 3 Yogyakarta, SMPN 5 Yogyakarta, SDN Ungaran dan SDN Serayu.  Menurut Baharuddin potensi gangguan tersebut besar karena saat ini siswa SMP dan SD sedang mempersiapkan ujian nasional. 

"Di ring satu Stadion Kridosono terdapat SMP 5 Kota Yogyakarta dan SMA 3 Kota Yogyakarta yang sedang melakukan aktivitas belajar mengajar. Jangan sampai kampanye mengganggu dalam aktivitas belajar mengajar," kata Baharuddin Kamba, Koordinator Forpi Kota Yogyakarta, Senin (8/4).

Baca Juga: Kisah Ahli Waris Soal Insiden Perusakan Nisan Makam RS Bethesda

1. Knolpot blombongan berpotensi ganggu siswa dan pasien rumah sakit

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selain proses belajar mengajar, kekhawatiran suara bising yang ditimbulkan dari knalpot blombongan, akan mengganggu pasien di rumah sakit sekitar tempat kampanye .

" Ada banyak rumah sakit besar yang terdapat di sekitar stadion. ada RS Bethesda, Panti Rapih, RS DKT Dr.Soetarto , kemudian ada juga RS mata YAP. Jelas pasti mengganggu kenyamanan prosrs belajar mengajar dan juga pasien rumah sakit," ungkapnya.

Baca Juga: Kampanye Terbuka Prabowo di Yogyakarta Akan Dihadiri 40 Ribu Pendukung

2. Dinas Pendidikan Kota Yogya harus beri jaminan proses belajar mengajar berjalan lancar

Pixabay/Nico_Boersen

Forpi Kota Yogyakarta juga berharap agar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mampu menjamin siswa khususnya yang dekat dengan Stadion Kridosono, Kota Baru, Yogyakarta nyaman mengikuti pelajaran sekolah.

."Apalagi saat ini siswa yang sedang mengikuti Tes Pendalaman Materi (TPM), maka Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dapat berkoordinasi dengan pihak Kepolisian selain ke pihak panitia," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya