Intoleransi, Warga Non-muslim Ditolak Tinggal di Dusun Karet Bantul
Slamet mengontrak rumah namun warga dusun menolaknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta kembali dikejutkan dengan adanya kejadian berbau intoleransi setelah salah seorang warga bernama Slamet dilarang tinggal di Dusun Karet, Kecamatan Pleret gara-gara dirinya seorang non-muslim.
Slamet mengadukan nasibnya ke Sekda Kabupaten Bantul, Helmi Jamharis, karena dia ditolak untuk tinggal di rumah yang baru saja dia sewa dari salah satu warga asli Dusun Karet.
Baca Juga: Kronologi Slamet: Umat Katolik yang Ditolak Tinggal di Dusun Karet
1. Slamet sempat mengadukan nasibnya ke Sekda Bantul
Ketika dikonfirmasi IDN Times, Helmi membenarkan bahwa dirinya menerima tamu bernama Slamet yang mengadu dilarang tinggal di Dusun Karet karena agamanya berbeda dengan mayoritas warga dusun yang merupakan komunitas muslim. Padahal, Slamet sudah membayar biaya sewa dan sudah menempati rumah tersebut bersama istri dan anaknya sejak Sabtu (30/3).
"Ya, benar tadi ada warga pengontrak di Dusun Karet yang ditolak oleh warga lain karena non-muslim," kata Helmi kepada IDN Times, Senin (1/4) malam.
Baca Juga: Kadus Karet Akui Slamet Ditolak Menetap karena Agamanya