Hanya 10 Persen Hasil Penelitian dari Kampus yang Diterima Industri
Hasil penelitian harus sejalan dengan kebutuhan industri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Setiap tahun, para peneliti dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mematenkan ratusan hasil penelitian. Sayangnya, dari ratusan hasil riset para akademisi ini, hanya 10 persennya saja yang diterima dan dimanfaatkan oleh industri di Indonesia.
Baca Juga: Dosen UGM Kembangkan Penghitung Emisi Gas Rumah Kaca untuk Pertanian
1. Banyak hasil penelitian terkadang untuk mengejar syarat karier
Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengaku masih banyak kegiatan riset yang dilakukan oleh peneliti atau akademisi dari berbagai perguruan tinggi untuk mengejar persyaratan dalam menduduki jabatan tertentu. Sebab, hal yang sama juga pernah dilakukan olehnya.
"Hasil riset itu memang bisa untuk sebagai syarat untuk jabatan atau karier tertentu, namun tidak akan diterima oleh pasar atau industri," ujarnya saat membuka silaturahmi nasional Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (LPPM PTMA) di Hotel Harper, Kota Yogyakarta, Selasa (7/1).
"Ketika penelitian tidak diterima pasar maka artinya apa yang diteliti di universitas belum nyambung dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat," tambahnya lagi.
Baca Juga: BMKG Yogyakarta Ingatkan Potensi Bencana Hidrometereologi