TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dusun-Dusun di Bantul Lakukan Pembatasan, Ini Respons Pemkab Bantul

Penularan COVID-19 bukan melalui udara namun melalui droplet

Pembatasan akses jalan menuju dusun Gedogan, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Sejumlah dusun di Kabupaten Bantul mulai memberlakukan "lockdown" atau pembatasan wilayah secara mandiri dengan menutup akses keluar masuk dusun.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 dan membatasi orang asing keluar masuk dusun. Akibatnya sejumlah warga yang punya kepentingan mendesak seperti membeli kebutuhan makanan terpaksa memutar.

Pemerintah Kabupaten Bantul pun merespons tindakan warga tersebut.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Merilis Tuntunan Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi

1. Tak ada kebijakan lockdown dari Pemkab Bantul‎

Sekda Bantul, Helmi Jamharis (baju putih) di sela-sela acara penyemprotan disinfektan. IDN Times/Daruwaskita

Sekda Kabupaten Bantul sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Infeksi COVID-19, Helmi Jamhari mengatakan hingga saat ini Pemkab Bantul tidak memberlakukan lockdown atau karantina wilayah.

"Ketika masyarakat melakukan inisiatif sendiri untuk melakukan "lockdown' wilayah tentunya Pemkab Bantul tak bisa menghentikan karena itu bagian dari kesepakatan warga," katanya, Senin (30/3).

2. Yang perlu diawasi adalah pendatang dari luar daerah, khususnya dari zona merah COVID-19‎

Ilustrasi pemudik. IDN Times/Dini Suciatiningrum

Helmi mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam menyikapi COVID-19. Sebab, yang terpenting untuk mengantisipasi penularan COVID-19 adalah warga tetap tinggal di rumah, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan menjaga jarak dalam berkomunikasi termasuk di dalam rumah.

"Bagi warga pendatang baru yang berasal dari luar daerah maka harus melapor ke RT atau Kepala Dusun, melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan jika ada keluhan yang mengarah ke COVID-19 segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan," ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Larang Warga Pasang Spanduk Lockdown 

Berita Terkini Lainnya