Gelombang Tinggi di Pantai Bantul, Ratusan Nelayan Puasa Melaut
Jumlah wisatawan turun drastis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times-Gelombang pasang menerjang Pantai Selatan Kabupaten Bantul mulai dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru. Akibatnya tak satu pun nelayan yang berani melaut.
Keterangan Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto, gelombang pasang yang terjadi di pantai selatan Bantul sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca Juga: Musim Kemarau di DIY Tambah Lama, Hujan Diprediksi Awal November
1. Gelombang membesar di siang hari
Ali Joko Sutanto mengatakan gelombang pasang biasanya terjadi pada siang hari. "Jelang siang hari gelombang pasang pasti terjadi, itu sudah menjadi karakter gelombang di pantai selatan Bantul. Tingginya juga mencapai 4 meter," katanya, Kamis (22/8).
Dardi Nugroho, salah seorang pemilik rumah makan seafood di Pantai Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek mengaku seminggu terakhir ini gelombang tinggi terjadi sejak pagi hari. Ombak semakin besar menjelang siang hari.
"Ya gelombang memang tinggi, namun sejauh ini tidak menerjang rumah makan seafood yang ada di pinggir pantai Depok," jelasnya.
Mantan anggota DPRD Bantul periode 2009-2014 ini mengaku, tak satu pun dari ratusan nelayan di Pantai Depok yang berani turun ke laut. Nelayan justru memindahkan perahu ke tempat yang lebih aman dari terjangan gelombang.
"Gak ada nelayan yang turun melaut. Saya tadi mau cari ikan laut di pasar ikan, namun nelayan bilang tak ada nelayan yang melaut karena gelombang pasang sedang mengamuk," tuturnya.
Baca Juga: 5 Film Berlatar Lautan Terbaik yang Wajib Ditonton, Seru!