Di Tengah Pandemik, Dinkes Bantul Tetap Gelar Imunisasi untuk Siswa SD
Imunisasi akan menyasar kepada lebih dari 69 ribu siswa SD
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) terhadap seluruh pelajar Sekolah Dasar (SD) sederajat di Kabupaten Bantul.
BIAS ini meliputi imunisasi campak rubella dan HPV yang dilaksanakan mulai bulan September-Oktober dan imunisasi DT dan TD pada bulan November-Desember.
Baca Juga: Malaise, Gejala Ringan Penderita COVID-19 yang Sering Tak Disadari
1. Imunisasi yang diterima saat bayi belum cukup untuk melindungi anak dari penyakit
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo, mengatakan BIAS adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk menurunkan angka infeksi, kematian, maupu kecacatan dari penyakit seperti tuberculosis, dofteria pertussis, campak, polio, tetanus dan hepatitis B serta kanker serviks.
Menurut Gus Bud, panggilan akrab Agus Budi Raharjo, imunisasi yang diperoleh saat bayi belum cukup untuk melindungi terhadap penyakit. Sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan terhadap tingkat kekebalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi.
"Pada usia sekolah anak-anak mulai berinteraksi dengan lingkungan baru dan bertemu dengan lebih banyak orang sehingga berisiko atau menularkan penyakit. Maka, perlu dilakukan imunisasi pada anak sekolah," katanya dalam acara Pencanangan BIAS dan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah Pada Saat Pandemik COVID-19 di SD Negeri Segoroyoso, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Mobilitas, Salah Satu Penyebab Penularan COVID-19 di Pasar Tradisional