TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buaya di Sungai Oya Gunungkidul Diduga dari Karantina Hutan Bunder

Ada satu buaya yang lepas dari karantina akibat kebanjiran

Tangkapan layar penampakan buaya di Sungai Oya Gunungkidul (Instagram.com/ceritagunungkidul)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Akun Instagram @ceritagunungkidul memposting video berdurasi delapan detik. Dalam video tersebut tampak seorang pria menggunakan kaos warna merah mencoba menangkap seekor buaya yang tengah berada di pinggir Sungai Oya. tepatnya kawasan Wanagama, Kalurahan Banaran, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Namun, buaya tersebut berhasil lolos.

1. Satu ekor buaya lepas dari tempat karantina di Hutan Bunder‎

ilustrasi buaya (pixabay.com/sjones68)

Adanya video viral buaya di Sungai Oya, pihak kepolisian terus berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta. Polisi menduga buaya yang muncul di Sungai Oya adalah buaya yang lepas dari tempat karantina di Hutan Bunder.

"Jadi dari keterangan BKSDA, sekitar 5-6 hari yang lalu ada seekor buaya yang lepas dari penangkaran (penangkaran rusa) karena airnya meluap akibat hujan deras," kata Kapolsek Playen, AKP Sigit Teja saat dihubungi wartawan, Senin (3/4/2023).

Di kawasan penangkaran rusa Hutan Bunder juga ada tempat untuk karantina hewan. Di mana salah satu hewan yang dikarantina adalah buaya.

"Nah ketika banjir reda dan air surut ternyata ada satu ekor buaya yang hilang," tuturnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Terjatuh di Gua Braholo Gunungkidul, Meninggal Dunia

2. Belum bisa dipastikan apakah buaya tersebut berasal dari tempat karantina‎

Tangkapan layar penampakan buaya di Sungai Oya Gunungkidul (Instagram.com/ceritagunungkidul)

Meski demikian, Sigit mengaku tidak bisa memastikan apakah buaya yang muncul di Sungai Oya itu buaya yang lepas dari karantina atau bukan karena butuh pembuktian.

"Kami belum bisa memastikannya, apakah buaya yang muncul di Sungai Oya itu buaya yang lepas dari karantina," terangnya.

Baca Juga: Heboh Penemuan Tengkorak Manusia di Sleman, Ternyata Replika

Berita Terkini Lainnya