TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru 5 Persen Penduduk Bantul Terima Vaksin COVID-19

Tsunami COVID-19 di India bisa ganggu vaksinasi 

ilustrasi penyuntikan vaksin (ANTARA FOTO/Soeren Stache/Pool via REUTERS)

Bantul, IDN Times - Jumlah penduduk Kabupaten Bantul yang menerima vaksinasi sejak kick off pemberian suntikan vaksin pada tanggal 28 Februari 2021 lalu, baru mencapai 46.980 orang. Jumlah itu setara kurang dari 5 persen dari total penduduk Kabupaten Bantul yang berjumlah satu juta penduduk.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Jumlah Penumpang Kereta di Yogyakarta Cenderung Sepi

1. Pemkab Bantul terima 93.960 dosis vaksin

Ilustrasi distribusi vaksin covid-19 ke Kabupaten Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho mengatakan total dosis vaksin yang diterima dari pemerintah pusat mencapai 93.960 dosis atau untuk 46.980 sasaran.

"Itu jauh dari target kita yakni 700 ribu sasaran atau sekitar 70 persen dari jumlah penduduk Bantul untuk mencapai herd immunity COVID-19," katanya saat ditemui di Kantor Dinkes Bantul, Kamis (29/4/2021).

 

2. Tsunami COVID-19 di India akan mengganggu vaksinasi di Bantul

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, Abednego Dani Nugroho.IDN Times/Daruwaskita

Saat ini, kata Abed, panggilan akrab Abednego Dani Nugroho, Dinkes Bantul memiliki stok 1.950 dosis vaksin. Dari jumlah tersebut 400 dosis vaksin telah didistribusikan ke puskesmas untuk vaksinasi lansia. Sisanya untuk program vaksinasi tahap kedua calon jemaah haji kategori lansia dan linmas kategori lansia.

"Nanti masih ada sisa sedikit dosis vaksin untuk digunakan vaksinasi lansia lagi," ungkapnya.

Abed meyakini euforia warga setelah vaksinasi tidak bakal terjadi di Bantul. "Lha wong baru kurang dari lima persen penduduk Bantul yang terima vaksin mau euforia gimana. Kita juga selalu ingatkan bahwa orang yang sudah disuntik vaksin kemudian tidak kebal COVID-19, namun bisa mengurangi dampak buruk dari COVID-19 dan tidak sampai meninggal dunia," ungkapnya.

Seperti diketahui melonjaknya kasus COVID-19 di India disebabkan salah satunya euforia warganya karena program vaksinasi. "Justru karena ada tsunami COVID-19 di India menyebabkan kiriman vaksin ke Indonesia terganggu. Setidaknya ada 15 juta dosis vaksin yang harusnya masuk Indonesia dialihkan ke India. Akibatnya mengganggu vaksinasi di Indonesia termasuk di Bantul," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya