TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu Hajatan, Pasien Positif COVID-19 Tulari Puluhan Orang 

Pasien COVID-19 mengaku sakit tifus

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Gunungkidul, IDN Times - ‎Berniat turut membantu tetangga yang menggelar hajatan, puluhan warga Padukuhan Jerukan, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Gunungkidul justru terpapar COVID-19.

Baca Juga: 45 Warganya Positif COVID-19, Satu Kampung di Gunungkidul Di-lockdown

1. Pasien positif COVID-19 mengaku sakit tifus‎

Bagaimana cara membedakan batuk biasa dan batuk akibat COVID-19? freepik.com/freepik

Lurah Girisekar, Sutarpan mengatakan klaster di Padukuhan Jerukan berawal saat seorang warga yang bekerja sebagai buruh di luar kota pulang ke Padukuhan Jerukan dengan gejala batuk dan pilek. Setelah periksa swab antigen di sebuah klinik di Kapanewon Panggang, hasilnya positif COVID-19.

Tak percaya dengan hasil positif, warga tersebut kembali mendatangi diri ke salah satu rumah sakit di Kapanewon Playen. Saat periksa warga tersebut tidak mengatakan hasil positif, oleh petugas medis akhirnya didiagnosa menderita penyakit tifus.

"Setelah pulang, warga tersebut mengabarkan kepada tetangganya didiagnosa penyakit tifus," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (11/6/2021).

2. Turut membantu tetangga yang memiliki hajatan

Ilustrasi hajatan. twitter.com/hendoranto

Selanjutnya warga tersebut langsung membantu tetangganya yang sedang memiliki hajatan sebagai tukang cuci piring. Setelah itu petugas medis memberitahu yang bersangkutan tentang positif COVID-19. Setelah dilakukan tracing kontak erat, hasilnya terdapat 16 warga terpapar COVID-19. Termasuk ibu dukuh dan suaminya.

"Jadi yang bersangkutan itu bohong (hasil swab antigen positif hanya didiagnosa typus) kepada warga. Akhir menularkan virus kepada warga lainnya," ungkapnya.

Petugas selanjutnya melakukan tracing kontak erat kepada 16 warga yang positif. Akhirnya mencapai 45 orang dan harus menjalani isolasi.

"Total ada 26 warga yang positif COVID-19 di Kalurahan Girisekar dan dimungkinkan bertambah karena hasil uji swab masih ada yang belum keluar," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya