Antraks di Gunungkidul, Pemkab Bantul Jamin Kuliner Sate Klatak Aman
Dinas Kesehatan diminta waspadai pasien suspect antraks
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sate klatak merupakan salah satu kuliner khas di Kabupaten Bantul yang selalu diburu oleh wisatawan maupun warga lokal. Namun, merebaknya penyakit antraks ternyata membuat masyarakat berpikir dua kali untuk berburu kuliner daging kambing.
Selain berdampak terhadap kuliner daging kambing, antraks juga menyebabkan penjualan daging sapi di sejumlah pasar tradisional Bantul mengalami penurunan.
Baca Juga: Wabah Antraks di Gunungkidul, Gandung Pardiman Ajak Warga Makan Daging
1. Pemkab Bantul jamin daging sapi dan kambing di Bantul bebas antraks
Atas dampak merebaknya penyakit antraks di Kabupaten Gunungkidul yang juga dirasakan oleh masyarakat Bantul, Pemkab Bantul menjamin bahwa daging sapi yang dijual oleh pedagang dipastikan bebas dari paparan penyakit antraks.
"Daging sapi yang dijual di pasaran di Kabupaten Bantul berasal dari rumah pemotongan hewan di Segoroyoso yang selalu dalam pengawasan petugas sehingga sapi yang dipotong dipastikan bebas antraks," kata Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Pemkab Bantul, Joko Waluyo, Selasa (28/1).
Baca Juga: Gara-gara Antraks, Penjualan Daging Sapi dan Kambing di Pasar Turun