TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

127 Ribu Jiwa Warga Gunungkidul Terdampak Kekeringan

Sejak bulan Mei 2022, warga sudah membeli air bersih 

Ilustrasi kekeringan.ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Gunungkidul, IDN Times - ‎Sedikitnya‎ 127 ribu warga Kabupaten Gunungkidul mulai merasakan kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten memperkirakan puncak kekeringan di Bumi Handayani terjadi pada bulan Agustus .

1. Warga di 6 kapanewon‎ terkena kekeringan

Warga mengambil air bersih untuk keperluan sehari-hari.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala BPBD Gunungkidul, Purnomo mengatakan dampak kekeringan saat ini sudah dirasakan oleh warga di enam kapanewon. Sejumlah bak penampungan air hujan milik warga sudah habis.

"Kalau dihitung total kepala keluarga yang terdampak mencapai 37.801 atau 127.404 jiwa yang tersebar di 15 kalurahan di enam kapanewon," ujarnya, Kamis (25/8/2022).

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Telur di Gunungkidul dan Bantul Naik‎

2. Sebanyak 1.400 tangki air bersih disiapkan oleh BPBD‎

Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Hingga bulan Agustus, BPBD menyalurkan 113 tangki air bersih dan menyiapkan 1.400 tangki air bersih untuk disalurkan kepada warga yang terdampak kekeringan.

Menurut Purnomo, bencana kekeringan tahun 2021 yang lalu, warga yang terdampak kekeringan berada di 41 kalurahan dan 338 padukuhan. Sedangkan zona tengah aman kekeringan di antaranya Kapanewon Playen, Wonosari, Karangmojo dan Nglipar.

"Kita berharap masyarakat lebih bijak dalam menggunakan air bersih," tuturnya

Baca Juga: 7 Wisata di Sekitar JJLS Gunungkidul, Ada Bukit dan Pantai yang Indah

Berita Terkini Lainnya