1,2 Juta Bibit Ikan Nilem dan Tawes Dilepas di Waduk Sermo
Ikan red devil jadi ancaman populasi ikan lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kulon Progo, IDN Times - Agar tidak terjadi kepunahan ikan nilem dan tawes di Waduk Sermo, Kabupaten Kulon Progo, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan melepas tak kurang 1,2 juta bibit ikan nilem dan tawes.
Kepala BKIPM Kementerian Keluatan dan Perikanan Rina mengatakan pelepasan bibit ikan (restocking) ini karena ikan yang berada di Waduk Sermo menjadi mata pencaharian masyarakat di sekitar Waduk Sermo yang jumlahnya mencapai lebih dari 1000 orang. Padahal, di Waduk Sermo sendiri saat ini terdapat ikan red devil yang merupakan ikan predator invasif.
"Dalam setiap penangkapan ikan di Waduk Sermo hampir 80 persen ikan yang tertangkap jenis red devil yang harga jualnya Rp5 ribu per kilogram, sedangkan ikan nilem dan tawes harganya bisa Rp18 ribu per kilogramnya," katanya, Senin (24/6).
Baca Juga: Ratusan Ribu Ikan Nila di Laguna Pantai Trisik Mati Mendadak
1. Bibit yang dilepas dibiarkan 3 bulan untuk tumbuh sebelum ditangkap
Karena ikan yang dilepas masih dalam bentuk bibit, Rina berharap masyarakat ikut menjaganya dengan tidak menjaring ikan yang masih benih dan bersabar hingga 3 bulan agar ikan berkembang dan layak jual untuk konsumsi.
"Kalau sudah 3 bulan lebih silahkan ditangkap namun hasil tangkapannya disisihkan sedikit untuk membeli bibit ikan dan dilepas kembali ke Waduk Sermo agar populasi ikan tetap ada,"ungkapnya.
Baca Juga: Amonia Jadi Penyebab Matinya Ribuan Ikan di Laguna Pantai Trisik