Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Guguran lava pijar teramati dari Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020) (ANTARA FOTO/Seno)

Sleman, IDN Times - Gunung Merapi hari ini mengeluarkan sebanyak 19 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter. Aktivitas tersebut terjadi mulai pukul 00.00 - 18.00 WIB. 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida menuturkan pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB terjadi 18 kali pijar yang bergerak ke arah barat daya. 

“Semuanya mengarah ke barat daya dengan luncuran maksimal 1.500 meter,” ujar Hanik. 

Selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 64 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-39 milimeter (mm) selama 20-121 detik, empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-7 milimeter (mm) selama 18-53 detik, serta satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter (mm) selama 9 detik.

 

1. Guguran lava pijar mengarah ke barat daya

Lontaran lava pijar di batas vegetasi yang kemudian memicu titik api di lereng barat daya Gunung Merapi, Senin (26/7/2021). (dok. BPPTKG)

Hasil periode pengamatan pukul 06.00 - 12.00 WIB, terjadi 1 kali lava pijar mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter. 

Merapi juga mengalami gempa guguran sebanyak 55 kali dengan amplitudo 3-20 milimeter (mm) selama 30-125 detik, tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 milimeter (mm) selama 15-32 detik, serta satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 5 milimeter (mm) selama 7 detik.

 

2. Terjadi 1 kali gempa low frekuensi

Editorial Team

Tonton lebih seru di