Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar meresmikan Aglaonema Park, di Kompleks Puri Mataram, Panglikan, Tridadi, Sleman, Sabtu (22/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Sleman, IDN Times - Aglaonema Park yang berada di kompleks Puri Mataram, Panglikan, Tridadi, Sleman, diresmikan pada Sabtu (22/6/2024).

Peresmian tempat itu dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar.  Halim menyebut Aglaonema Park menjadi yang pertama di dunia itu diharapkan bisa mengangkat ekonomi masyarakat.

"Paling menarik hari ini adalah peresmian Aglaonema Park, ini satu-satunya di Indonesia, bahkan mungkin di dunia. Saya mengajak pemerintah, LSM, pencinta tanaman, lingkungan, pegiat wisata mendukung Aglonema Park," ungkap Halim.

1. Bisa menjadi ikon Indonesia

Aglaonema Park di Kompleks Puri Mataram, Panglikan, Tridadi, Sleman, Sabtu (22/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Halim menyebut Aglaonema Park yang dikembangkan Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Tridadi Makmur ini bisa menjadi ikon, tidak hanya bagi Tridadi, maupun Sleman, tapi bisa menjadi ikon Indonesia. "Karena ini satu-satunya," ungkap Halim.

Politikus PKB itu memberi gambaran seperti halnya tanaman anggrek, di London, Inggris ada lembaga yang mengeluarkan sertifikat hasil persilangan anggrek. Jika itu sudah diakui hasil sertifikat persilangan, itu akan menjadi konsumsi dunia.

"Di Aglaonema Park banyak sekali juga (persilangan), dan bagus-bagus, di sini saja ada 209 spesimen, dan itu mungkin terbesar, terbanyak di dunia. Saya hadir di sini agar apa yang menjadi kreasi masyarakat, Bumdes, betul-betul memberikan kontribusi, bukan hanya kepentingan di Sleman, tapi nasional, bahkan global," kata Halim.

2. Bisa menjadi daya tarik wisata baru di Sleman

Aglaonema Park di Kompleks Puri Mataram, Panglikan, Tridadi, Sleman, Sabtu (22/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyambut baik hadirnya Aglaonema Park. Kustini menilai Aglaonema Park bisa menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Sleman. "Ini meningkatkan wisata di Puri Mataram, Sleman," kata Kustini.

Kustini mengatakan BumDes di Sleman terus melakukan berbagai inovasi baru. Kustini menambahkan inovasi dari berbagai BumDes yang ada bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami sangat bangga, harapannya masyarakat semakin sejahtera," ujar Kustini.

3. Terdapat ratusan varian Aglaonema

Aglaonema Park di Kompleks Puri Mataram, Panglikan, Tridadi, Sleman, Sabtu (22/6/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur BumDes Tridadi Makmur, Agus Choliq, menyebut Aglaonema Park ini sebagai surga bagi para pencinta tanaman hias, dan wisatawan pada umumnya. "Dengan 209 varian Aglaonema yang kami tawarkan, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis Aglonema yang unik, langka, dan indah di sini," kata Agus.

Menurut Agus, lebih dari sekadar taman, Aglaonema Park juga menawarkan berbagai layanan dan fasilitas lengkap untuk pengunjung. Pengunjung dapat menikmati suasana yang asri dan nyaman. Wisatawan juga bisa belajar dengan mengikuti edukasi tentang cara merawat Aglaonema, serta mendapatkan konsultasi gratis dari staf ahli yang berpengalaman.

Wisatawan juga bisa membawa buah tangan tanaman Aglaonema. Harganya pun beragam, mulai dari puluhan ribu, hingga jutaan rupiah. "Harga bervariasi, tergantung motif daun, kelangkaan populasinya, hasil persilangannya," ucap Agus.

Editorial Team