Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Jejak Mirip Macan Tutul di Jalur Evakuasi Merapi, Ini Kata TNGM

Ilustrasi jejak macan. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Sleman, IDN Times - Warga di Dusun Ngancar, Kalurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman dibuat heboh dengan adanya temuan jejak kaki hewan yang diduga macan tutul di jalur evakuasi Suruh Singlar, Dusun Ngancar.

Namun, pihak Taman Nasional Gunung Merapi memastikan temuan jejak kaki hewan itu bukanlah jejak dari macan tutul. Kepala TNGM, Pujiati memaparkan, setelah dilakukan penelusuran ke lapangan oleh petugas TNGM, jejak tersebut lebih mengarah kepada jejak anjing.

"Dari anggota kita sudah ada yang konfirmasi ke sana. Bisa dipastikan anjing," ungkapnya di Pos SAR Kaliurang, Senin (23/11/2020).

1. Jejak macan tutul tidak berkuku

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Pujiati mengatakan, saat petugas melakukan konfirmasi ke lapangan, ditemukan bekas kuku di dalam jejak tersebut. Sedangkan jika macan tutul, jejaknya tidak mengeluarkan kuku. Selain itu, jejak yang ada di jalan yang belum kering tersebut berdiameter 6-7 sentimeter. Sedangkan macan tutul jejaknya sampai 9 sentimeter.

"Itu lebih ke jejak anjing, kalau macan tidak ada kuku. Kalau secara teknis, macan tutul tidak mengeluarkan kuku, kalau berjalan biasa. Itu ada jejak, sepertinya ada kukunya. Itu di bekas cor yang belum kering. Kalau macan tutul biasanya jejaknya sampai 9 cm, kalau kemarin 6-7 cm," katanya.

2. Dari puluhan kamera trap yang dipasang, tidak dijumpai keberadaan macan tutul

Gunung Merapi (ANTARA FOTO/Rudi/hn/pd)

Pujiati menambahkan, sejak awal 2020 lalu pihaknya sudah memasang 40-an kamera trap di beberapa lokasi yang menjadi perlintasan satwa di Merapi. Namun, hingga saat ini pihaknya belum menjumpai keberadaan macan tutul dan jejaknya.

"Memang kami disuruh mencari. Dari kamera trap itu tidak dijumpai, baik jejak, bekas cakar," terangnya.

3. Terima informasi adanya 5 lutung yang turun gunung

Kera di Kaliurang. IDN Times/Siti Umaiyah

Berkenaan dengan adanya satwa yang turun gunung, Pujiati menjelaskan hingga kemarin, pihaknya sudah menerima informasi adanya lima ekor lutung yang turun ke pemukiman yang ada di Deles. Dari petugas pun juga telah diturunkan untuk mengecek hal tersebut.

"Kemarin ada laporan lima lutung yang turun di Kemalang, di Klaten, ke pemukiman di Deles. Karena mungkin saja merasa tidak nyaman. Karena yang namanya satwa liar, itu punya naluri itu, pasti bergerak kalau dia tidak nyaman, ke tempat yang lebih aman," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us