Ilustrasi pembangunan proyek jasa konstruksi. IDN Times/Daruwaskita
Politisi Partai Bulan Bintang yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Bantul periode 2019-2014 ini mengatakan beberapa kendala gagalnya lelang disebabkan beberapa hal non teknis.
"Nah ini kan unsur non teknis. Saya akan bongkar semua jika sudah miliki bukti. Disnakertrans seharus berkumonukasi dengan ULP dan juga TP4D agar lelang bisa berjalan," tuturnya.
Anggaran untuk program padat karya senilai Rp19 miliar bukanlah anggaran yang sedikit sehingga ketika nanti lelang ke-4 kembali gagal maka akan menjadi anggaran silpa.
"Jadi yang celaka ini kan para Pokmas yang sudah membuat panitia padat karya hingga pengajuan proposal namun kok belum juga cair. Padahal sudah bulan September dan sangat mepet sekali jika proyek padat karya ini digulirkan," tuturnya.
Ketua DPW PBB DI Yogyakarta ini mengaku siap mengerahkan ratusan Pokmas untuk menggelar aksi unjuk rasa jika program padat karya ini gagal hanya gara-gara faktor non teknis.
"Ketua umum PBB, Pak Yusril juga siap menjadi kuasa hukum Pokmas jika memang program ini gagal karena faktor non teknis dan indikasinya adalah permainan atau korupsi," tegasnya.