Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dua ojol perusak mobil polisi di Sleman masih pelajar dan tak punya SIM. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Intinya sih...

  • Driver ShopeeFood perusak mobil polisi masih pelajar dan tak punya SIM

  • Keduanya meminjam akun orang lain untuk bekerja sebagai kurir pengantar makanan

  • BAP mendorong mobil polsek hingga terbalik, MTA mencoba menyulut api pada kendaraan dinas Polri

Sleman, IDN Times - Dua driver ShopeeFood tersangka perusakan mobil polisi saat insiden penggerudukan oleh ratusan ojek online (ojol) di Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY, Sabtu (5/7) ternyata masih berstatus pelajar. Keduanya hanya meminjam akun driver orang lain untuk bekerja sebagai kurir pengantar makanan.

1. Masih pelajar, belum punya SIM

Dua ojol perusak mobil polisi di Sleman masih pelajar dan tak punya SIM. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan membeberkan identitas kedua tersangka itu. Mereka berinisial BAP (18), warga Caturharjo, Sleman dan MTA (18), warga Baturetno, Banguntapan, Bantul.

"Statusnya (kedua tersangka) masih pelajar," kata Agha di Mapolresta Sleman, DIY, Senin (7/7/2025). "Dan yang bersangkutan (BAP dan MTA) belum memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi)," sambungnya.

2. Pinjam akun ortu dan teman

Dua ojol perusak mobil polisi di Sleman masih pelajar dan tak punya SIM. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Agha bilang, baik BAP dan MTA ini tak tercatat resmi sebagai driver ShopeeFood. Keduanya sama-sama memakai akun orang lain sebagai kurir pengantar makanan.

"Berdasarkan BAP (Berita Acara Pemeriksaan), mereka benar kurir Shopee. Cuma hanya akun yang digunakan oleh mereka berdua itu, bukan dari akun yang bersangkutan," kata Agha.

Agha menambahkan, BAP memakai akun kepunyaan orangtuanya, sementara MTA menggunakan akun milik rekan kakaknya.

Kedua tersangka ini juga tidak mengenal satu sama lain. BAP dan MTA disebut spontan mengikuti aksi penggerudukan bersama ratusan driver ShopeeFood lainnya usai melihat unggahan solidaritas yang viral di media sosial.

Aksi penggerudukan ini adalah bentuk solidaritas atas tindak penganiayaan yang dialami salah seorang driver ShopeeFood dan pacarnya oleh pelanggannya di Bantulan, Sidoarum, Godean, Sleman, DIY, Kamis (3/7/2025) malam lalu.

3. Gulingkan dan sulut api di mobil polisi

Mobil polisi yang dirusak sejumlah pengemudi ojol di Sleman. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Agha pun merinci peran masing-masing pelaku dalam aksi perusakan mobil anggota Polsek Godean, Sabtu dini hari lalu.

Menurut Agha, BAP berperan mendorong mobil polsek hingga terbalik. Sedangkan MTA, selain mendorong dan membuat kendaraan terbalik juga sempat mencoba menyulut api pada kendaraan dinas Polri tersebut.

"Sempat membakar tempat penampungan, tempat tangki bensin dari mobil patroli tersebut. Tapi api bisa dipadamkan warga dan petugas," kata Agha.

Berdasarkan serangkaian proses penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap dan menahan keduanya. Mereka lantas ditetapkan sebagai tersangka. Kini, petugas juga masih memburu sejumlah terduga pelaku lainnya.

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari kasus ini. Meliputi tiga unit sepeda motor, sejumlah batu, dua buah helm, jaket serta celana yang dikenakan kedua pelaku saat kejadian.

Kedua tersangka dijerat Pasal 170 atau Pasal 351 KUHP tentang tindak kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang. Ancaman hukumannya pidana penjara 5 tahun. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team