Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

178 Orang Jalani Rapid Test di Kulon Progo, 3 Reaktif‎

Ilustrasi positif COVID-19. pixabay.com

Kulon Progo, IDN Times - ‎Sebanyak 178 orang yang terdiri dari pedagang dan pengunjung pasar, serta karyawan dan pengunjung toserba dan swalayan di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta menjalani rapid test.

Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya diketahui reaktif dan wajib menjalani isolasi mandiri dan tahap selanjutnya menjalani tes swab.

1. 178 peserta rapid test, 3 di antaranya reaktif‎

Rapid test COVID-19 oleh Dinkes Kulon Progo kepada pedagang pasar, pegawai swalayan. IDN Times/Istimewa

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Kulon Progo, Bening Rahayujati mengatakan rapid test hari ini diikuti oleh 178 peserta yang terdiri dari 56 pedagang pasar, 107 karyawan toserba dan swalayan,1 pengunjung pasar, dan 14 pengunjung toserba dan swalayan. Hasilnya, diketahui 3 orang reaktif.

"Ada tiga orang yang hasilnya reaktif, masing-masing 1 dari pedagang pasar, karyawan toserba dan pengunjung toserba," katanya, Selasa (19/5).

2. Peserta yang reaktif akan menjalani swab test

IDN Times/Debbie Sutrisno

Ketiga peserta rapid test yang hasil reaktif telah diminta melakukan isolasi secara mandiri. Selanjutnya, mereka akan mengikuti tes swab sebagai dasar menentukan positif atau negatif COVID-19.

"Sengaja kita rapid tes dengan menyasar pasar dan swalayan yang menjadi pusat keramaian," ucapnya.

3. Rapid test untuk kewaspadaan menekan penularan COVID-19 di Kulon Progo‎

Pixabay/PIRO4D

Sebelumnya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan rapid test massal ini menargetkan 500 orang dari pedagang, karyawan toserba atau swalayan, juga pengunjung pasar maupun toserba atau swalayan.

Pelaksanaan tes cepat ini melibatkan petugas dari Puskesmas Wates, Sentolo 2, Pengasih 1 dan 2 serta UPT Labkesda Dinkes Kulon Progo. Peserta rapid test wajib mematuhi protokol kesehatan, seperti cuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

"Ini merupakan langkah kewaspadaan untuk menekan penularan COVID-19. Belakangan ada klaster Indogrosir yang berkaitan dengan warga Kulon Progo," ucapnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us