Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PHRI: 120 Hotel di DIY jadi Korban Pemalsuan Data di Google Bisnis

ilustrasi hacker (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Puluhan hotel di Yogyakarta jadi korban pemalsuan nomor telepon di Google Bisnis, dengan 120 hotel mengadukan masalah ini.
  • 50 hotel telah membuat laporan resmi ke PHRI DIY terkait pemalsuan data nomor telepon mereka.
  • PHRI DIY berusaha membenahi data pada Google Bisnis namun dalam waktu setengah jam data tersebut dipalsu lagi, sehingga akan melaporkan ke polisi dan mencari bantuan ahli IT.

Yogyakarta, IDN Times - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) menyebut puluhan hotel di wilayahnya jadi korban pemalsuan data nomor telepon pada Google Bisnis.

"Dari (hotel) bintang 5 sampai penginapan anggota kami (jadi korban), penginapan kan banyak di Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, Sleman, homestay banyak di Jogja, Sleman, itu yang sudah terdaftar di anggota kami," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono saat dihubungi, Selasa (13/8/2024).

1. Laporan lisan 120, yang resmi sekitar 50

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Deddy berujar, 120 hotel itu telah mengadukan apa yang menimpa mereka secara lisan, Senin (12/8/2024) pagi kemarin. Sedangkan 50 di antaranya, menurutnya, sudah membuat laporan resmi ke PHRI DIY.

"Kita minta data resmi dari mereka yang sudah diedit (nomor telepon). Ini baru sekitar 50 yang masuk dari 120 secara lisan yang menyampaikan ke saya," kata Deddy.

2. Diminta transfer tapi ke rekening pribadi

ilustrasi penipuan (pexels.com/Cup of Couple)

Deddy menambahkan, puluhan hotel, penginapan, serta homestay ini mengadu ke PHRI setelah nomor reservasinya pada akun Google Bisnis diganti alias dipalsukan dengan nomor WhatsApp (WA) pribadi. Praktik culas ini intinya mengelabui calon tamu agar ujung-ujungnya mentransfer biaya reservasi ke sosok pemalsu data hotel.

Modus ini baru terbongkar saat salah seorang calon tamu mengonfirmasi ulang dengan menghubungi nomor telepon utama hotel berkode 0274. Dia merasa curiga lantaran diminta untuk mentransfer biaya reservasi ke rekening pribadi, bukan ke rekening atas nama hotel.

"Ternyata itu penipuan, karena tamunya diminta transfer, tapi bukan ke rekening dari hotel atau penginapan atau homestay yang dituju," imbuh Deddy.

Sejauh ini, Deddy menyebut belum ada calon tamu yang mengaku jadi korban praktik pemalsuan data ini hingga menyetorkan uangnya untuk biaya reservasi.

3. Dibenahi, setengah jam dipalsu lagi

Ilustrasi hacker. (IDN Times/Sukma Shakti)

Demi mengantisipasi jatuhnya korban, PHRI DIY sebenarnya sudah mencoba membenahi data pada Google Bisnis dengan menggantinya ke nomor telepon asli. Tapi, tak lama kemudian dipalsu lagi.

"Nomor kita benarkan tapi 30 menit diubah lagi," kata Deddy.

Oleh karenanya, Deddy bilang PHRI DIY berencana meminta bantuan ahli IT untuk mencari solusinya. Pihaknya juga akan lapor ke tim siber kepolisian setelah semua data hotel, penginapan, dan homestay korban pemalsuan data telah terkumpul.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us