Menteri PPPA Jadi Bunda GenRe, Bertekad Cegah Stunting hingga KDRT

BKKBN ajak anak muda jadi role model Generasi Berencana

Sleman, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengukuhkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga, menjadi Bunda GenRe (Generasi Berencana) Nasional.

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, mengatakan Bintang Prayoga dipilih menimbang ketegasannya dalam mengayomi para remaja menjadi anak-anak yang unggul dan sehat secara jasmani maupun rohani.

Bagi Hasto, Bintang Prayoga konsisten melakukan pencegahan perkawinan dini hingga kekerasan di dalam rumah tangga.

"Ibu Menteri Bintang itu ibu yang sangat konsisten mendorong para remaja terutama anak-anak untuk bisa perhatian terhadap masalah pernikahan dini," kata Hasto di Rich Hotel, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (21/8/2022) malam.

1. Tekad cegah stunting dan KTD

Menteri PPPA Jadi Bunda GenRe, Bertekad Cegah Stunting hingga KDRTKepala BKKBN, Hasto Wardoyo (Dok. BKKBN)

Bintang sendiri usai dikukuhkan, mengungkapkan tekadnya menekan kasus bayi-bayi terlahir stunting di Indonesia. Termasuk, angka kehamilan tidak diinginkan (KTD).

Ia juga berkomitmen menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap anak maupun perempuan. Tak ada lagi anak-anak yang menjadi korban perkawinan anak.

"Mari bersama-sama kita saling berkolaborasi, GenRe Indonesia dengan Kementerian PPPA agar di masa depan hadir anak-anak unggul yang sehat, cerdas, ceria. Anak-anak yang dilahirkan dan tumbuh di tengah-tengah keluarga kecil bahagia dan sejahtera, sebagai landasan terciptanya negara yang maju, tangguh, dan menjadi inspirasi bagi negara bangsa lain tentang mempersiapkan dengan sepenuh hati generasi penerusnya," katanya.

Dalam kesempatan ini, BKKBN sekaligus mengukuhkan Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara sebagai Ayah GenRe DIY.

Baca Juga: Cegah Stunting, BKKBN Ajak Anak Muda Jadi Duta GenRe 

2. Duta GenRe terbaik

Menteri PPPA Jadi Bunda GenRe, Bertekad Cegah Stunting hingga KDRTDuta Generasi Berencana (Genre) Indonesia tahun 2022. (Dok. BKKBN)

Pada malam itu digelar penganugerahan juara Duta Generasi Berencana (Genre) Indonesia tahun 2022 kategori putra dan putri. I Kadek Marssel Bagia Sedana dari Bali dan Novera Mawaddah Khairani dari Riau terpilih menjadi yang terbaik.

Keduanya masing-masing menyisihkan juara-juara Duta Genre dari 34 provinsi yang menjadi peserta dalam ajang tahunan BKKBN yang bertujuan untuk menjadikan role model bagi anak-anak muda kreatif, inovatif, dan memiliki pemikiran-pemikiran yang maju guna menyiapkan masa depan.

Kategori lain yang turut dilombakan antara lain, Best Advokasi, Sosial Media Inspirator, pemenang favorit, dan motivator.

Pengumuman para pemenang disampaikan pada Gema Malam Genre yang merupakan acara pamungkas Apresiasi Duta Genre Indonesia dan Jambore Ajang Kreativitas Genre yang terselenggara 17–21 Agustus 2021. Seluruhnya ada 68 Duta Genre putra dan putri yang mewakili 34 provinsi yang ikut dalam pemilihan.

Dalam Gema Malam Genre yang mengambil tema 'Panggilan Aksi Genre Indonesia Terlibat Penuh Makna Cegah Stunting (Menguat–Menggema)” itu dihadiri pula Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

3. Apresiasi 2 gubernur

Menteri PPPA Jadi Bunda GenRe, Bertekad Cegah Stunting hingga KDRTMenteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga (kanan), dikukuhkan menjadi Bunda GenRe Nasional. (Dok. BKKBN)

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyambut baik kehadiran remaja peserta Apresiasi Duta Genre dan Jambore Ajang Kreativitas Remaja di Yogyakarta yang memiliki 117 universitas dan lebih dari 330 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia.

"Saya harap adik-adik semua, gunakan kesempatan karena mulai malam ini kalian yang menguasai Yogyakarta. Kalian datang ke sini untuk menyatukan program yang sudah dijanjikan sebelumnya. Kalian juga hadir di sini untuk berdialog bersama teman, tidak hanya berdialog antar etnik, tapi saling mengenal, dan memiliki rasa ingin tahu tentang budaya dan tradisi dari masing-masing provinsi. Karena kita sebagai anak bangsa dari etnik yang berbeda perlu menghargai bersama, tidak ada dominasi," kata Sultan.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan anak-anak remaja harus memiliki kesibukan dan kegiatan-kegiatan yang positif agar terhindar dari penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Ikut forum Genre. Kembangkan potensi diri, habiskan waktu muda dengan berkontribusi kepada Bangsa Indonesia. Rangkul teman-teman yang lain untuk mewujudkan remaja indonesia yang sehat, cerdas dan ceria," kata Ganjar.

Baca Juga: Targetkan Zero Stunting, Ini Strategi Pemkab Bantul‎

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya