TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dubes Ukraina Minta Publik Setop Gunakan Kata 'Stop The War'

Kata-kata tersebut dituding bagian dari propaganda Rusia

Anggota layanan Angkatan Bersenjata Ukraina membawa senjata selama latihan militer di tempat penembakan di wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (15/2/2022). (ANTARA FOTO/General Staff of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS).

Sleman, IDN Times - Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin meminta publik menyetop pemakaian kata-kata 'Stop The War' dalam mendukung berhentinya invasi Rusia ke Ukraina.

"Saat anda menyerukan hentikan perang (Stop The War), itu tak berarti apapun," kata Hamianin di UGM, Sleman, Jumat (23/9/2022).

Baca Juga: Dubes Ukraina: Mobilisasi Parsial Upaya Putus Asa Rusia

1. Slogan dan propaganda Rusia

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin (IDN Times/Tata Firza)

Hamianin mengungkap alasan meminta publik menghentikannya, yakni lantaran kata-kata itu menurutnya adalah bagian dari slogan dan propaganda Rusia.

"Kenapa, karena ini adalah slogan yang dipakai (Vladimir) Putin dan Federasi Rusia, propaganda Rusia juga," ujar dia.

Propaganda serupa, menurut Hamianin, yang digaungkan Rusia untuk mempengaruhi dunia bahwa Ukraina enggan bernegosiasi atau menghentikan perang.

2. Pilih 'Stop Russian Aggression'

Asap dan api membubung selama penembakan di dekat Kiev, saat Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Gleb Garanich.

Maka dari itu, lanjut Hamianin, negara manapun yang berkemauan politik dan berniat menghentikan persoalan Ukraina-Rusia ini harus berhenti berkata 'Stop The War'.

"Jangan bilang hentikan perang, serukan 'stop agresi Rusia' (Stop Russian Aggression. Sebut pihak yang melakukan agresi, sebut pihak yang bertanggung jawab," ucap Hamianin.

Hamianin mengaku bahwa ia selalu mengkampanyekan #StopRussianAggression melalui berbagai platform media sosial miliknya.

Baca Juga: Indonesia Harap Tak Ada Senjata Nuklir di Perang Rusia-Ukraina

Berita Terkini Lainnya