Omicron Masuk Indonesia, Pakar UGM: Vaksin Booster Penting Diberikan
Sudah ada laporan penurunan efikasi vaksin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Saat ini, virus corona varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian B.1.1.529 atau Omicron telah ditetapkan sebagai variant of concern (VoC).
Lalu, dengan munculnya varian ini, apakah vaksin booster perlu dilakukan agar kasus COVID-19 di Indonesia tidak meningkat lagi? Berikut penjelasan dari Pakar Mikrobiologi Klinik FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Tri Wibawa.
Baca Juga: Pemkot Yogyakarta Sulit Prediksi Puncak Kedatangan Wisatawan
1. Belum ada laporan apakah vaksin yang dulunya diberikan mampu melindungi dari Omicron
Tri mengungkapkan, meskipun terdapat beberapa laporan sementara yang menunjukkan bahwa varian Omicron lebih menular daripada varian lainnya, namun jika merujuk pada laporan mingguan WHO terakhir (14/12) belum dapat disimpulkan bahwa SARS-CoV-2 varian Omicron lebih mudah ditularkan dibandingkan dengan varian lainnya.
Menyoal tentang vaksin yang telah diberikan apakah sejauh ini mampu memberikan perlindungan dari varian ini atau tidak, menurut Tri hal ini juga belum dapat disimpulkan. Berdasarkan beberapa laporan yang ada juga belum dapat disimpulkan.
“Meskipun sudah terdapat beberapa laporan adanya penurunan efikasi vaksin dan kemampuan netralisasi antibodi untuk beberapa vaksin yang telah diteliti," ungkapnya pada Senin (22/12/2021).
Baca Juga: Ini Langkah Pemkab Bantul Antisipasi COVID-19 Varian Omicron