Pemkot Yogyakarta Sulit Prediksi Puncak Kedatangan Wisatawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta mengaku kesulitan untuk memprediksi puncak kunjungan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru. Menurut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Purwadi hal ini disebabkan adanya perubahan peraturan yang cukup cepat.
“Banyak wisatawan yang masih mengacu pada aturan lama yaitu memilih berlibur sebelum Natal. Tetapi dimungkinkan juga ada wisatawan yang datang saat libur Natal hingga tahun baru karena ada perubahan aturan. Ini yang masih kami pantau perkembangannya,” ujar Heroe seperti dikutip Antara, Selasa (21/12/2021).
1. Setiap akhir pekan, Kota Yogyakarta dipadati wisatawan
Setiap akhir pekan, menurut Heroe, Yogyakarta sudah dipadati wisatawan, sehingga perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi potensi penularan. “Akhir pekan lalu bahkan cukup padat sehingga perlu dilakukan antisipasi agar tidak terjadi potensi penularan. Paling tidak, protokol kesehatan harus tetap dilakukan,” katanya.
Salah satu antisipasi potensi penularan yang akan ditempuh adalah memastikan kembali seluruh pelaku ekonomi mematuhi jam buka-tutup. “Meskipun saat ini kondisi pertumbuhan kasus bisa dikatakan rendah, tetapi protokol kesehatan tidak boleh diabaikan,” katanya.
2. Jaring wisatawan dengan one gate system
Pemkot Kota Yogyakarta juga melakukan aturan one gate system bagi kedatangan wisatawan, kebijakan ini merupakan upaya menyaring wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta dalam kondisi sehat dan sudah vaksinasi.
Menurut Heroe, kebijakan ini merupakan upaya menyaring wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta untuk memastikan wisatawan dalam kondisi sehat dan sudah vaksinasi.
Baca Juga: Hujan Deras di Kota Yogyakarta, Kios Lantai Empat Pasar Terban Ambles
Baca Juga: Kuliner Yogyakarta Sudah Manis Sebelum Mengenal Pabrik Gula
3. Operasi one gate system dimulai sejak Oktober
Pemeriksaan yang dimulai sejak akhir Oktober dipusatkan di Terminal Giwangan Yogyakarta untuk memeriksa status vaksinasi wisatawan yang datang menggunakan bus pariwisata. Bus pariwisata yang sudah dinyatakan lolos pemeriksaan akan mendapat akses parkir ke sejumlah tempat parkir wisata di Kota Yogyakarta. Sedangkan bus pariwisata yang tidak lolos pemeriksaan dilarang masuk ke Kota Yogyakarta.
“Jika ada tambahan syarat perjalanan yang menjadi ketentuan dari kementerian maka akan dilaksanakan oleh Kota Yogyakarta,” katanya.